KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,71% ke level 6.608,29 pada perdagangan Senin (29/11). IHSG sempat tergelincir di zona merah pada awal perdagangan dan menyentuh level terendah di 6.487,75. Namun, investor asing terpantau menjual bersih atau net sell hingga Rp 1,03 triliun di pasar regular. Analis Binaartha Sekuritas Lingga Pratiwi menilai, pergerakan IHSG yang fluktuatif hari ini seiring adanya sentimen pasar saham regional dan global yang terkoreksi akibat kekhawatiran atas Covid-19 varian baru, yaitu omicron yang berasal dari Afrika. Akan tetapi, Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan sejauh ini, gejala yang ditunjukkan dari varian baru tersebut cukup ringan.
Baca Juga: Saham-saham berikut layak dicermati jelang window dressing Untuk perdagangan besok, Lingga menyebut pasar masih dikhawatirkan oleh tingginya inflasi global yang dapat memicu percepatan kebijakan tapering dan kenaikan suku bunga The Fed pada tahun depan. Dia memperkirakan IHSG bergerak dengan kencederungan melemah pada Selasa (20/11). “Dengan banyaknya kekhawatiran dari pasar global, kemungkinan masih ada potensi koreksi namun terbatas bagi IHSG,” terang Lingga kepada Kontan.co.id, Senin (29/11). IHSG diproyeksikan bergerak di rentang support 6.480 dan resistance 6.650 Sejumlah saham yang bisa dicermati untuk besok antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Baca Juga: IHSG menguat 0,71% pada Senin (29/11), net sell asing mencapai Rp 1,17 triliun