KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (25/7) diperkirakan akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, sentimen yang bisa mempegaruhi IHSG datang dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang masih tetap menjaga tingkat suku bunga. Menurut Anderson, keputusan ini menghapus kekawatiran funding (pendanaan), khususnya untuk saham berbasis teknologi. Sebagai kilas balik, bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate (BI7DRR) di level 3,5%.
“Untuk sentimen luar negeri yang perlu diperhatikan adalah pengumuman keputusan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan minggu depan,” terang Anderson, Minggu (24/7). Baca Juga: IHSG Pekan Depan Diproyeksikan Bakal Menguat, Simak Deretan Sentimennya Proyeksi dia, IHSG akan bergerak di level support 6.761 dan level resistance di level 6.893 pada perdagangan Senin (25/7). Investor bisa mencermati saham berbasis teknologi dan juga saham perbankan digital. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, pekan depan kemungkinan pasar saham akan minim sentimen dari data ekonomi. Pasar masih menanti rilis data inflasi di awal Agustus 2022. Melihat pergerakan indeks Asia yang cenderung bergerak mixed, serta penguatan di bursa Eropa yang menguat terbatas serta cenderung fluktuatif hingga Jumat sore (22/7), diperkirakan IHSG akan menguat meskipun kemungkinan terbatas pada Senin (25/7). Indeks akan lebih rawan terkena aksi ambil untung alias profit taking.