KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) dinilai masih mampu melanjutkan penguatannya pada perdagangan Senin (6/9). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang
support 6.100 dan
resistance 6.150 dengan kecenderungan menguat. Tren positif datang dari data-data sektor tenaga kerja terbaru di Amerika Serikat (AS) yang menjadi katalis positif bagi bursa Wall Street dalam sepekan terakhir. Pasalnya, Bank Sentral AS The Fed, telah menegaskan bahwa tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga acuan. Sejalan dengan the Fed, Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan kenaikan bunga 7-day Reverse Repo Rate baru terjadi di akhir tahun 2022. Merespon hal tersebut, nilai tukar Rupiah menguat sebesar 1% dalam sepekan terakhir.
“Hal ini dapat memberikan arahan positif bagi IHSG, terutama di awal pekan (6/9),” terang Valdy.
Baca Juga: IHSG diprediksi bergerak sideways pekan depan, cermati sentimen yang membayangi Di samping kebijakan moneter, pelaku pasar akan mencermati data ekspor-impor China di bulan Agustus dan cadangan devisa Indonesia per akhir Agustus 2021. Sementara Analis MNC Sekuritas Heerditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan level
support 6.050 dan
resistance 6.138. Pelaku pasar dinilai masih menanti keputusan kebijakan tapering yang dilakukan The Fed. “Rumornya akhir tahun ini untuk tapering dan investor juga cenderung
wait and see perihal ini,” kata dia.
Untuk perdagangan besok, Herditya merekomendasikan saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (
BEKS), PT PT Smartfren Telecom Tbk (
FREN), PT Waskita Beton Precast Tbk (
WSBP).
Baca Juga: Asing catat net buy Rp 1,27 triliun selama sepekan, ini saham-saham yang dikoleksi Editor: Noverius Laoli