KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah pada perdagangan Senin (16/10). IHSG turun 0,44% alias 30,49 poin ke posisi 6.896,29 hingga akhir perdagangan pada awal pekan.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan bersamaan dengan pelemahan IHSG pada Senin (16/10), Stochastic RSI membentuk
death cross di
overbought area. “Pelemahan diikuti kenaikan volume transaksi. Dengan demikian, IHSG masih rawan terhadap potensi pelemahan lanjutan pada Selasa (17/10),” kata Rio kepada Kontan, Senin (16/10)
Adapun sentimen negatif yang membayangi IHSG berasal dari realisasi kinerja ekspor dan impor Indonesia masing-masing turun 16,17% dan 12,45% secara tahunan pada September 2023. Alias lebih buruk dari ekspektasi pasar yang hanya menurun 13,5% dan 5,5%.
Baca Juga: IHSG Turun 0,44% ke 6.896, ARTO, ANTM, ADRO Top Gainers LQ45 Hari Senin (16/10) Dengan demikian, meski surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) menyentuh US$ 3.42 miliar. Akan tetapi nilai tukar rupiah kembali tertekan ke Rp 15.721 per dolar AS pada Senin (16/10) sore. Selain itu, sentimen dari eksternal juga dipengaruhi oleh pelaku pasar yang terus mencermati perkembangan situasi geopolitik di Timur Tengah. Dimana harga minyak bumi cenderung terkoreksi hingga Senin (16/10) sore. Rio memprediksikan pada Selasa (17/10), IHSG akan bergerak di rentang
support 6.875 dan
resistance 6.980. Kondisi di atas diperkirakan memperkuat kecenderungan
wait and see dari pelaku pasar. Rio pun merekomendasikan
speculative buy untuk saham
MBMA,
INDF,
MIKA dan saham energi dengan komposisi ekspor cukup besar seperti
ADRO,
ADMR dan
HRUM. Sementara itu analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan kondisi geopolitik Timur Tengah dan pergerakan harga komoditas masih menjadi hal yang dicermati investor saat ini yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada Selasa (17/10).
Baca Juga: Kompak, Harga Saham BUKA dan GOTO Memerah di Penutupan Bursa Senin (16/10) Herditya juga memperkirakan IHSG akan rawan terkoreksi dengan
support di 6.860 dan
resistance di 6.940.
Untuk saham yang dapat cermati adalah
ADRO dengan target harga Rp 2.850-Rp 2.930,
ANTM dengan target harga Rp 1.835-Rp 1.860 dan
ELSA dengan target harga Rp 430-Rp 440.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi