KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen diyakini akan menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai libur panjang Idul Adha 1444 H.

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian merinci, dari dalam negeri, pasar akan mencermati data inflasi yang dijadwalkan rilis pada Senin (3/6). Tren penurunan inflasi yang semakin mendekati asumsi pemerintah di kisaran 2%-4% year-on-year (YoY) pada tahun 2023 memperkuat keyakinan pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini.

“Dengan demikian, serupa dengan indeks-indeks global, saham-saham rate-sensitive berpotensi menopang penguatan IHSG pada pekan ini,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Minggu (2/7).

IHSG berpotensi menguat di pekan ini, menyesuaikan penguatan mayoritas indeks global sepanjang pekan lalu. IHSG diproyeksi akan bergerak di rentang support 6.600 dengan resistance 6.750 pada perdagangan Senin (3/7).

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat di Juli, Simak Pilihan Saham Dari Analis

Adapun saham-saham bank seperti BBRI, BMRI, BBCA dan BBTN dapat diperhatikan di pekan ini. Selain itu, potensi rebound pada ANTM, TLKM dan EXCL juga dapat dicermati pelaku pasar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati sentimen global masih mempengaruhi pergerakan IHSG di awal pekan. Nada hawkish dari Bank Sentral Amerika Serikat,  Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan inflasi AS lebih cepat masih akan menjadi faktor yang dicermati bagi para pelaku pasar. “Ditambah dengan masih adanya rilis data purchasing managers’ index (PMI) manufaktur China dan rilis data inflasi Indonesia,” kata Herditya, Minggu (2/7).

Dus, dia memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin (3/7) masih rawan terkoreksi untuk menguji 6.601-6.632 dengan support 6.578 dan resistance 6.702. Untuk rekomendasi saham secara teknikal, investor bisa mencermati MTEL dengan target Rp 700-Rp 720, ARTO di rentang Rp 3.400- Rp 3.600, dan MAPI di rentang Rp 1.760-Rp 1.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati