KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (6/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,02% atau 1,23poin di level 7.076,62. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.000 - 7.166. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperluas cakupan kerja sama dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur. Kementerian PUPR memproyeksikan pemerintah dapat memenuhi 30% atau sekitar Rp623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp2.058 triliun.
Baca Juga: Analis BRI Danareksa: Buy MYOR, TLKM, MAPI, dan Sell CPIN, BRMS untuk Jumat (7/10) Kebutuhan anggaran tersebut mencakup sektor Sumber Daya Air sebesar Rp577 triliun, sektor permukiman sebesar Rp128 triliun, sektor jalan dan jembatan sebesar Rp573 triliun, dan sektor perumahan sebesar Rp780 triliun. Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan bahwa hingga saat ini bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah (BSU) sudah tersalurkan 63,60% kepada sebanyak 8,17 juta penduduk. Dari mancanegara, rilis data ADP National Employment Change AS mencatat, permintaan tenaga kerja yang masih kuat dengan para pelaku usaha yang meningkatkan jumlah perekrutan pekerjanya, pada sektor swasta di AS tercatat tambahan 208 ribu pekerja selama bulan September 2022, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 185 ribu pekerja. Sementara itu, OPEC+ telah mengambil keputusan untuk mengurangi produksi harian minyak sebesar 2 juta barel mulai bulan November 2022. Adapun, harga minyak mentah sudah turun sekitar US$80 per barel dari puncaknya yang sempat menyentuh US$120 per barel di awal bulan Juni lalu.
Baca Juga: Pasar Saham Asia Jatuh Jelang Pengumuman Data Tenaga Kerja AS, Jumat (7/10) Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas: 1. PT Diamond Food Indonesia Tbk (
DMND)
Buy: Rp 830 Target Harga: Rp 855
Stop loss: Bergerak pada fase konsolidasi jangka menengah, ditutup di atas MA 5, 20 dan 50 harinya dengan konfirmasi penguatan volume yang signifikan,
stochastic cross up dan MACD dalam momentum
strong bullish. Kinerja DMND pada semester-I 2022 berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar Rp4,05 triliun atau naik 20,82% dan laba bersihnya juga tercatat tumbuh menjadi sebesar Rp195,69 miliar, tumbuh 55,16% YoY. Prospek DMND ke depan masih positif dengan mempertimbangkan pemulihan ekonomi yang sepenuhnya pulih pasca pandemic dan terdorong dari ekspansi distribusi DMND yang mulai digitalisasi dengan menambah pelanggan nya menggunakan channel modern trade dan ekspansi digital. 2. PT Nusantara Infrastructure Tbk (
META)
Buy: Rp 174 Target Harga: Rp 187 Stop loss: Berhasil breakout level
resistance 162, volume menguat signifikan,
stochastic cross up dan MACD bergerak naik menuju positif area. Indikasi untuk
bullish continuation. Kinerja META pada kuartal-II 2022 masih mencatat kenaikan laba bersih yang tumbuh menjadi Rp 35,4 miliar. Prospek META kian positif terkait akuisisi jalan tol MBZ telah memasuki tahap final. Ke depannya, META akan memiliki sebesar 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek tersebut. Hal tersebut merupakan potensi besar, karena berpotensi menambah profitabilitas META.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Beli dari Kiwoom Sekuritas: ICBP, JSMR, MYOR, dan PNBS untuk Jum'at 3. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA)
Buy: Rp 4.230 Target Harga: Rp 4.360 Stop loss:
Tertahan di MA 5 nya, volume menguat signifikan dan
stochastic bergerak naik, MACD bar histogram bearish terbatas indikasi kuat untuk melanjutkan tren
bullish. Kinerja PTBA sepanjang semester-I 2022 mencatat laba yang tumbuh hingga 246% YoY menjadi Rp6,2 triliun. Adapun kenaikan laba tersebut juga disebabkan karena pendapatan nya yang tumbuh 79% YoY menjadi sebesar Rp18,4 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan
average selling price yang naik 14% pada kuartal-II 2022. Harga Batubara Acuan (HBA) pada Oktober 2022 yang masih tinggi US$ 330,97 per ton dan merupakan harga tertinggi sejak awal tahun 2022 berpotensi memperkuat margin PTBA sepanjang tahun ini. Ditambah adanya peningkatan kebutuhan dan permintaan akan batubara yang masih kuat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto