KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. Rabu (17/4), IHSG melorot 0,47% ke level 7.130,84. Analis memperkirakan, IHSG masih rawan koreksi pada hari ini, Kamis (18/4).

Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG menunjukkan indikator stochastic Relative Strength Index (RSI) membentuk death cross di pivot level. Menurutnya, pasar akan mewaspadai support critical IHSG di level 7.130 pada Kamis (18/4). 

"Breaklow level tersebut merupakan sinyal kuat bearish reversal, sedangkan support terdekat berikutnya berada di angka 7.075," kata Alrich kepada Kontan, Rabu (17/4).

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Kapitalisasi Pasar Barito Renewables (BREN) Malah Tembus Rp 1.000 T

Namun, Alrich menilai, IHSG masih ditopang pertumbuhan positif penjualan ritel domestik sebesar 6,4% di bulan Februari 2024. Data sebelumnya menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen beradal di angka 123,8 pada Maret 2024. 

Menurutnya, kedua data ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik masih dapat diandalkan dalam menopang laju pertumbuhan ekonomi.

Meski demikian, pergerakan IHSG masih dibayangi pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah menembus Rp 16.215 per dollar AS, Rabu (17/4).

Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, pergerakan IHSG rawan melanjutkan koreksinya dengan support 7.066 dan resistance 7.187 pada Kamis (18/4). 

Menurutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, pelaku pasar akan mengamati perkembangan atas konflik di Timur Tengah. 

Baca Juga: IDX Composite (IHSG) Falls 0.47% to 7,130 on Wednesday (17/4)

Secara teknikal, Herditya menyarankan investor mencermati sejumlah saham untuk perdagangan Kamis (18/4). Diantaranya AGII dengan target harga Rp 1.800 - Rp 1.855, PGEO berkisar di level harga Rp 1.270 - Rp 1.325, dan ASII di harga Rp 5.225 - Rp 5.325 per saham.

Sedangkan, saham top picks, menurut Alrich, meliputi TKIM, INKP, PGEO dan ACES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat