JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di akhir pekan lalu. Pada Jumat (30/1) IHSG menguat 0,51% ke level 5.289,40. Investor asing di akhir pekan lalu juga mencatatkan net buy senilai Rp 550,97 miliar. Meski begitu, selama sepekan IHSG masih melemah 0,65%. Sementara bursa Asia yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific mengalami penurunan di akhir pekan lalu sebesar 0,06% ke level 140,37. Selama sepekan, bursa Asia juga melemah 0,52%. Reza Priyambada, Analis Woori Korindo Securities mengatakan, walaupun bursa saham Asia dan Eropa cenderung melemah, namun laju saham IHSG berhasil berakhir dengan menguat. "Hal tersebut memanfaatkan penguatan pada laju bursa saham Amerika Serikat (AS)," jelasnya. Laju IHSG akhir pekan lalu juga ditopang oleh aksi beli pada saham-saham perdagangan ritel, otomotif, dan perkebunan yang disinyalair akan melakukan kenaikan produksi.
Meski begitu, keadaan rupiah yang masih melemah terhadap dollar (AS) masih membayangi laju indeks saham. Reza menambahkan, meski bursa saham AS dapat berakhir positif, namun hal itu tak berimbas pada laju bursa Asia khususnya China. Tetapi, laju bursa Jepang masih dalam positif karena para investor cenderung merespon kenaikan inflasi dan industrial production. Kemudian beberapa rilis kinerja keuangan dari para emiten yang hasilnya bisa sesuai dengan ekspetasi.