JAKARTA. Usai kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% memberikan sentimen kuat bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Lihat saja, meski asing mencatat net sell, tapi akhir pekan lalu IHSG tetap ditutup menguat 0.43% ke level 4.375. Sentimen itu diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, Senin (16/9). Sementara itu, jika berbicara sentimen eksternal, pergerakan indeks akan dipengaruhi positifnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti data klaim tunjangan pengangguran menyentuh level terendah semenjak 2006, yaitu sebesar 292.000 orang. Tapi, data produksi industrial kawasan Uni Eropa bulan Juni turun 0,6%. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang diperkirakan hanya akan turun 0,3%. "Jadi, awal pekan ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance ada di level 4.310-4.400.," Jelas Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, (16/9).
Simak proyeksi IHSG hari ini
JAKARTA. Usai kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% memberikan sentimen kuat bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Lihat saja, meski asing mencatat net sell, tapi akhir pekan lalu IHSG tetap ditutup menguat 0.43% ke level 4.375. Sentimen itu diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, Senin (16/9). Sementara itu, jika berbicara sentimen eksternal, pergerakan indeks akan dipengaruhi positifnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti data klaim tunjangan pengangguran menyentuh level terendah semenjak 2006, yaitu sebesar 292.000 orang. Tapi, data produksi industrial kawasan Uni Eropa bulan Juni turun 0,6%. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang diperkirakan hanya akan turun 0,3%. "Jadi, awal pekan ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance ada di level 4.310-4.400.," Jelas Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, (16/9).