Simak proyeksi IHSG sesi II



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (9/12) ditutup menguat 14,27 poin atau 0,34% di angka 4.195,06.

Sedangkan di sesi III, IHSG diproyeksikan bisa menguat tetapi sangat rawan terhadap nilai tukar rupiah. Pelaku pasar saat ini cenderung menanti pengumuman BI Rate yang akan dilakukan Bank Indonesia (BI).

Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities bilang, penguatan IHSG sesi pertama mengikuti penguatan bursa Asia yang merespon data neraca perdagangan Cina yang surplus serta penguatan bursa Amerika Serikat yang merespon data ketenagakerjaan Amerika yang memuaskan.


"Kami melihat penguatan IHSG tidak akan kuat, selama tidak ada kepastian akan kestabilan nilai tukar rupiah," jelas Dimas kepada KONTAN, Senin (9/12).

Dia bilang, pada 12 Desember nanti, Bank Indonesia akan menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur yang salah satu keputusannya ditunggu pelaku pasar, yaitu tingkat suku bunga acuan atau BI rate.

Dia memperkirakan, IHSG masih berpeluang menguat terbatas di rentang support 4.160 dan resistance 4.230. Adapun saham pilihannya adalah MLPL, NOBU, BBKP, ENRG, AUTO, dan MAIN.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities juga menyatakan bahwa sentimen positif dari laju bursa saham Asia masih mewarnai laju IHSG. "Namun, terlihat pergerakan positif berangsur turun seiring dengan wait & see pelaku pasar terhadap pergerakan rupiah dan antisipasi terhadap BI rate," ujar Reza.

Dia memprediksi, IHSG sesi II ada di level support 4.182 - 4.189 dan level resistance 4.200 - 4.216. Adapun saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati adalah INDF, BMRI, CPIN, AUTO, dan MNCN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri