Simak Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Kamis (13/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 11,28 poin atau 0,17% ke 6.808,20 pada akhir perdagangan Rabu (12/7).

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan, pergerakan IHSG dalam beberapa terakhir masih berada dalam momentum positif, sehingga tren jangka pendeknya akan menguat.

“Capital inflow juga mulai masuk ke pasar domestik sejak beberapa hari terakhir. Meskipun sedikit, namun mampu mendorong penguatan IHSG pada situasi yang relatif sepi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/7).


Pandhu memaparkan, pasar tengah menantikan pengumuman data inflasi Amerika Serikat (AS) malam nanti, yang diperkirakan akan melandai menjadi 3,1%, turun dibandingkan bulan lalu yang mencapai level 4%. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,17% ke 6.808 Pada Rabu (12/7), BUKA, ACES, GOTO Jadi Top Gainers LQ45

Perkiraan inflasi sebesar 3,1% itu semakin mendekati target 2% yang dicanangkan oleh The Fed. Oleh karena itu, pasar optimistis bahwa siklus kenaikan suku bunga sudah semakin mendekati akhir. 

“Kebijakan pelonggaran mungkin baru akan terlihat pada akhir tahun, namun seharusnya para pelaku usaha sudah bisa mulai ancang-ancang sebelum tancap gas bisnis masing-masing,” paparnya. 

Selain itu, mendekati akhir bulan, pasar juga mengantisipasi hasil laporan kinerja kuartal II 2023. Sehingga, pasar akan cenderung lebih selektif dalam memilih saham yang layak untuk dipertahankan dalam portofolio. 

“Bagi investor yang cenderung konservatif, biasanya baru akan mengambil posisi jika sudah terlihat realisasi kinerja dari perusahaan incaran,” ungkapnya.

Saat ini, IHSG berada dalam area resistance yang bisa saja menyebabkan sebagian investor atau trader untuk melakukan profit taking.

Sehingga wajar jika Kamis (13/7) akan terdapat koreksi. Meski begitu, Pandhu bilang, masih menarik untuk dilakukan buy on weakness di area support 6.710-6.760 karena secara trend jangka pendek masih dalam arah menguat dengan resistance di kisaran 6.940-6.971. 

Pandhu melihat, IHSG besok (13/7) akan bergerak di area support kisaran 6.710-6.760 dan resistance kisaran 6.940-6.971.

Untuk perdagangan Kamis (13/7), Pandhu merekomendasikan buy untuk CTRA yang mulai memberikan sinyal pembalikan arah dengan target harga Rp 1.185 per saham.

Lalu, buy untuk APLN yang mulai bergerak agresif membentuk candle bullish disertai peningkatan volume yang signifikan dengan target harga Rp 177 per saham.

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG pada Kamis (13/7) dipengaruhi karena faktor teknikal dan siklus tahunan.

Baca Juga: IHSG Bergerak Naik 0,16% ke 6.807,7 pada Awal Perdagangan Rabu (12/7)

“Market biasanya memang akan menguat terbatas di bulan Juli tiap tahunnya,” ujarnya Rabu (12/7).

Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi data CPI Amerika Serikat (AS), meskipun dampaknya lebih dominan ke mata uang.

William memproyeksikan IHSG akan bergerak di area 6.754-6.833 pada perdagangan Kamis (13/7).

Untuk saham, William merekomendasikan buy untuk AMRT, MDKA, CMNT, dan ISSP dengan target harga masing-masing Rp 2.900, Rp 3.500, Rp 980, dan Rp 292-Rp 300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi