KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,39% ke level 6.113,240 pada perdagangan Rabu (25/8). Bersamaan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 539,17 miliar di pasar reguler.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menyebut, penguatan indeks hari ini terimbas katalis positif percepatan pemulihan ekonomi dunia, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) memberikan izin penuh bagi vaksin Covid-19 besutan Pfizer-BioNTech.

Pasar juga mengapresiasi adanya kesepakatan antara pemerintah dan Bank Indonesia terkait masih berlangsungnya burden sharing hingga tahun 2021 sebagai solusi pembagian beban anggaran negara di tengah masih berlarutnya pandemi.

Baca Juga: Menunggu sinyal Jackson Hole, rupiah berpotensi sideways pada Kamis (26/8)

Katalis utama yang masih menjadi perhatian para pelaku pasar pada pekan ini yakni adanya simposium bank sentral AS Federal Reserve, yang akan dilakukan pada akhir pekan ini terkait kebijakan quantitative easing (QE) yang akan dilakukan.

Regina menyebut ada beberapa katalis yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar. Salah satunya rilis data klaim pengangguran yang diproyeksikan akan cenderung meningkat. Sampai dengan periode 21 Agustus 2021 angka pengangguran mencapai 350.000 dari sebelumnya 348.000.

Namun peningkatan ini masih cenderung tidak signifikan sehingga masih tergolong aman apabila sesuai proyeksi. “Untuk katalis lainnya dari domestik pada hari Kamis (26/8) cenderung minim. Sehingga mungkin investor lebih berfokus kepada sentimen masing-masing emiten serta akumulasi jual/beli asing yang dilakukan pada hari Kamis,” terang Regina kepada Kontan.co.id, Rabu (25/8).

Regina memperkirakan IHSG akan bergerak pada range level support 6.050 dan level resistance 6.150 untuk perdagangan besok.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.113 pada Rabu (25/8), BBCA, TKIM, BUKA paling banyak dibeli asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati