Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis (2/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 0,18% ke level 4.914,39 pada perdagangan Rabu (1/7). Sebanyak 161 saham menguat, 242 saham melemah, dan 165 saham bergeming.

Untuk perdagangan besok, sejumlah analis memperkirakan IHSG bakal melanjutkan penguatan. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan kembali menguat.

Penguatan tersebut ditopang oleh ekspektasi perbaikan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) menjadi 96 di Juni 2020 dari 77.8 di Mei 2020. Valdy menilai, perbaikan data tersebut dapat menjadi sinyal pemulihan pertumbuhan ekonomi di Juni 2020.


“Meski berpeluang menguat, kecenderungan net sell investor asing diperkirakan masih akan berlanjut dan berpotensi membayangi penguatan IHSG tersebut,” terang Valdy, Rabu (1/7). Dengan demikian, proyeksi Valdy rentang perdagangan (support-resistance) IHSG diperkirakan berada pada 4.800-4.950

Baca Juga: Menanti kondisi pasar pulih, kas dan obligasi masih jadi pilihan investasi

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG akan lanjut menguat pada perdagangan besok dengan level support 4.862 dan resistance 4.950. Sebab, pasar masih menyambut positif rilis data inflasi yang dikeluarkan hari ini.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Juni 2020 sebesar 0,18% mom. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan Mei 2020 yang sebesar 0,07% mom.

Aria Santoso, Presiden Direktur CSA Institute justru memperkirakan IHSG akan berbalik melemah terbatas pada perdagangan besok. Sebab, IHSG masih dibayangi oleh sentimen global, yakni kekhawatiran penyebaran Covid-19 yang masih belum mereda. Ini bisa menimbulkan kekhawatiran akan adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi.

“Proyeksi besok IHSG melanjutkan pelemahan terbatas dengan area support di 4.850 dan resistance di 4.964,” ujar Aria, Rabu (1/7).

Baca Juga: Tertekan Covid-19, kinerja IHSG paling lesu se-Asia Pasifik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati