KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Jumat (7/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,66% ke level 5.143,893. Pelemahan tersebut mematahkan reli IHSG yang menguat tiga hari berturut-turut mulai dari Selasa (4/8) hingga Kamis (6/8).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, IHSG masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (10/8). Sebab, pelemahan yang terjadi pada Jumat kemarin masih berada pada level support.

“IHSG masih ada potensi untuk kembali menguat setelah pelemahan IHSG jJumat kemarin tertahan pada level support  di 5.139,” ujar Hendriko, Minggu (9/8).

Baca Juga: Ini rekomendasi susunan portofolio investasi di tengah ancaman resesi

Selain itu, pasar juga menanti rilis current account atau neraca transaksi berjalan  Indonesia untuk periode kuartal kedua 2020. IHSG diproyeksikan bakal menguat dengan rentang 5.139-5.288 pada perdagangan Senin.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, IHSG akan cenderung terkoreksi pada perdagangan Senin. Selain dipengaruhi oleh rilis neraca transaksi berjalan kuartal kedua, Herditya menilai, dari sisi teknikal IHSG masih rentan untuk terkoreksi kembali.

“Kami memperkirakan IHSG akan cenderung terkoreksi dengan level support 5.020 dan resistance di 5.180,” terang Herditya.

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, pola pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Sementara itu, sentimen dari pergerakan pasar indeks global dan regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG. “Fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” terang dia.

William memproyeksikan IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dengan rentang 4.821 – 5.188 pada perdagangan  Senin (10/8). Adapun saham-saham pilihan William untuk perdagangan besok antara lain ACES, ERAA, AALI, ROTI, SMGR, hingga BMRI. 

Baca Juga: Saham-saham ini dinilai masih punya valuasi menarik, saham apa saja?

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance IHSG akan berada pada 5.097,14 dan  5.233,17. Berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah membentuk pola dead cross. 

Di sisi lain, terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat pada perdagangan Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .