KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana dalam negeri memang cukup menantang pada tahun ini. Namun, harapan adanya pemulihan ekonomi di tahun depan dipercaya dapat menggairahkan kembali industri reksadana. Sebagai informasi, Infovesta 90 Equity Fund Index yang menjadi acuan kinerja rata-rata reksadana saham turun 12,35% (ytd) hingga akhir November 2020. Di periode yang sama, Infovesta 90 Balanced Fund Index yang mencerminkan kinerja rata-rata reksadana campuran turun 3,46% (ytd). Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Alvin Pattisahusiwa mengatakan, penurunan kinerja reksadana saham dan campuran disebabkan oleh penurunan valuasi pasar akibat krisis pandemi Covid-19. Hal ini tercermin pula dari kinerja negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2020.
Simak proyeksi kinerja reksadana di tahun depan dari Mandiri Manajemen Investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana dalam negeri memang cukup menantang pada tahun ini. Namun, harapan adanya pemulihan ekonomi di tahun depan dipercaya dapat menggairahkan kembali industri reksadana. Sebagai informasi, Infovesta 90 Equity Fund Index yang menjadi acuan kinerja rata-rata reksadana saham turun 12,35% (ytd) hingga akhir November 2020. Di periode yang sama, Infovesta 90 Balanced Fund Index yang mencerminkan kinerja rata-rata reksadana campuran turun 3,46% (ytd). Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Alvin Pattisahusiwa mengatakan, penurunan kinerja reksadana saham dan campuran disebabkan oleh penurunan valuasi pasar akibat krisis pandemi Covid-19. Hal ini tercermin pula dari kinerja negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2020.