Simak proyeksi pergerakan IHSG jelang RDG BI menurut analis Panin Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu dekat Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk kedua kalinya di tahun 2019. Banyak pihak, termasuk diantaranya para pelaku pasar modal yang menanti pengumuman terkait suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate (7DRR). Tentu pengumuman yang paling dinantikan adalah turunnya suku bunga acuan yang kini bertengger di level 6%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan pelaku pasar masih akan bersikap seperti sebelumnya, yakni menunggu bagaimana hasil dari RDG kali ini. “Pelaku pasar masih wait and see, mereka masih menunggu rilis dari bagaimana pertumbuhan, kredit, dan tentunya adalah keputusan suku bunga acuan,” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id Minggu (17/2).

Lalu terkait dengan kemungkinan diturunkannya suku bunga acuan, William menilai keputusan tersebut punya dampak yang sangat positif bagi IHSG yang selama sepekan terakhir mengalami koreksi. 


Dia bilang penurunan suku bunga acuan akan sangat mendukung IHSG untuk kembali ke tren kenaikan seperti sebelumnya. “Karena melihat The Fed sudah dovish, maka tidak ada alasan bagi BI untuk hawkish lagi, sejak awal itu kan kenaikan suku bunga acuan BI hanya untuk meredam kenaikan nilai tukar dollar AS akibat suku bunga acuan the Fed saja,” ujarnya.

Menurut William, jika nantinya benar suku bunga acuan BI akan diturunkan maka saham-saham dari sektor perbankan dan properti yang akan melejit lantaran keduanya sangat reaktif terhadap suku bunga acuan. 

“Ekspektasi pasar, jika berbeda atau tidak sesuai ekspektasi pasar maka akan sebaliknya,” tegas dia.

William memproyeksi IHSG akan menguat dengan level support terakhir 6.370 dan resistance pertama 6.455 sebelum nantinya kembali lagi ke level psikologis 6.500. Level 6370 akan menjadi support terakhir sebelum tren kenaikan patah dan menjadi tren penurunan kembali. 

“Maka biasanya akan ada upaya pembalikan atau rebound untuk menjaga tren tersebut, tapi jika tidak mampu ditahan dan 6.370 ditembus, maka IHSG akan masuk kembali ke tren penurunan,” ungkap dia.

Untuk proyeksi sampai dengan akhir tahun ini, menurut William IHSG masih akan bertengger di level support dan resistance 6800-7000 dengan pertimbangan ketidakpastian perekonomian global yang masih akan belanjut hingga tahun 2020. 

“Selagi Donald Trump masih jadi Presiden AS maka masih akan tetap ada ketidakpastian, tidak menutup kemungkinan aka nada kejadian atau kebijakan baru yang akan menghambat pertumbuhan IHSG,” tutup William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi