KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,14% ke level 6.931,753 pada perdagangan Rabu (11/10). Indeks sempat menyentuh level terendah di 6.917,049 dan menyentuh level tertingginya di 6.965,825.

Sebanyak 274 saham menguat, 238 saham melemah, dan 241 saham bergeming pada perdagangan Rabu (11/10)

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia. Herditya memperkirakan hal tersebut didukung oleh pernyataan dovish bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni Federal Reserve yang nampaknya masih akan menahan suku bunganya.

Indeks juga didorong oleh adanya rencana pemberian stimulus dari China yang katalis positifnya. “Dari penguatan nilai tukar rupiah pun diperkirakan menjadi pendorong,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/10).

Baca Juga: IHSG Menguat, Simak Rekomendasi Teknikal Saham ADMR, TKIM dan HRTA, Kamis (12/10)

Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh semakin besarnya harapan investor bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga acuan untuk saat ini.

Hal tersebut diperkuat oleh komentar Presiden The Fed yang meyakini tingkat suku bunga saat ini sudah cukup tinggi untuk membawa inflasi kembali turun ke target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve.

Christian memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.802 dan resistance 7.000 pada perdagangan Kamis (12/10). Investor dapat mencermati saham PT  Indah Kiat Pulp & Paper Tbk  (INKP), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Sementara Herditya memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support di 6.917 dan resistance 6.965 pada perdagangan Kamis (12/10). Investor dapat cermati saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari