KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan menguat pada Kamis (15/2) atau sehari usai gelaran Pemilu 2024. Pada Selasa (13/2), IHSG ditutup melemah 87,92 poin atau 1,20% ke level 7.209. Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat, pelemahan IHSG secara signifikan pada perdagangan Selasa (13/2) dikarenakan pasar yang mencermati hasil pemilu.
“Dari sentimen global, pasar juga tengah menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang baru rilis semalam,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (14/2). Cheril memprediksi, ada potensi pergerakan IHSG pada Kamis (15/2) akan konsolidasi menguat ke level 7.170-7.250.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham SMRA, MIKA dan BNGA untuk Perdagangan Kamis (15/2) Hal ini disebabkan ada kemungkinan besar pemilu berlangsung satu putaran. Hasil ini lebih baik dari perkiraan pasar yang mengantisipasi pemilu akan berlangsung dua putaran. “Meski demikian, pasar juga mencermati kelanjutan kondisi politik yang ada di Tanah Air,” paparnya. Dari sentimen global, rilis inflasi AS periode tahunan yang justru lebih tinggi dari perkiraan semakin mendukung pandangan para pejabat The Fed untuk tidak cepat-cepat memangkas suku bunga. Untuk perdagangan Kamis (15/2), Cheril pun merekomendasikan beli untuk saham ULTJ dan BMRI dengan target harga masing-masing Rp 1.850 per saham dan Rp 7.200 per saham. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, pelemahan IHSG pada hari Selasa disebabkan oleh sentimen
profit taking dari kenaikan IHSG di hari sebelumnya. “Sentimen H-1 pemilu tidak terlalu memberatkan kinerja IHSG hari Selasa,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (13/2).
Baca Juga: Banjir Dana Asing ke Pasar Saham Meski Ada Pemilu Menurut William, gerak IHSG pada Kamis esok berpotensi akan melemah di level Support 7.100 dan resistance 7.310 secara analisa teknikal. “Hari kamis kemungkinan besar masih akan turun,” paparnya. William merekomendasikan beli saham
BRIS dengan target harga support Rp 2.270 per saham dan resistance Rp 2.500 per saham.
ELSA juga direkomendasikan beli dengan harga support Rp 370 per saham dan resistance Rp 420 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi
