Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (27/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Loyo di akhir pekan lalu, kurs rupiah diprediksi akan berlanjut melempem terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Senin (27/6). Keputusan The Fed yang mengerek suku bunga 75 bps masih memberatkan rupiah.

Apalagi, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menyebut, The Fed juga mengindikasikan akan menaikkan suku bunga yang agresif ke depannya, yakni sampai menuju 3,5% pada akhir tahun 2022.

"Langkah ini dilakukan untuk merespons tingginya inflasi Amerika Serikat," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/6).


Dari domestik, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) pada 23 Juni 2022 dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas rupiah. Keputusan BI tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.848 Per Dolar AS Pada Hari Ini (24/6)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, keputusan BI memang sesuai ekspektasi pasar. Akan tetapi, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan tidak mendukung rupiah.

Pada pekan ini, rilis data juga cenderung lunak dan tidak banyak mempengaruhi nilai tukar dollar AS terhadap rupiah.

"Pasar akan kembali ke teknis pada supply and demand," ucap Sutopo.

Sutopo memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Senin (27/6) akan berada di kisaran Rp 14.825-Rp 14.910.

Sementara Reny memperkirakan, rentang pergerakan nilai rupiah berada di Rp 14.810-Rp 14.892 per dollar AS. Pada akhir pekan lalu, rupiah melemah 0,15% terhadap dollar AS sehingga diperdagangkan pada harga Rp 14.835 per dollar AS.

Baca Juga: Tak Berdaya Lagi, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.846 Per Dolar AS Pada Jumat (24/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat