KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (27/2). Sekedar mengingatkan, rupiah ditutup melemah di perdagangan Senin (26/2). Kekhawatiran lesunya ekonomi China dan potensi lonjakan inflasi menjadi faktor negatif untuk rupiah. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah seiring kekhawatiran yang meningkat usai laporan perekonomian dari Moody's terhadap ekonomi China. Pada akhir pekan lalu, Moodys menarik rating dari 11 perusahaan China, yang menyebabkan para investor kembali mengevaluasi kondisi sektor properti di negeri tirai bambu tersebut. Alhasil, Josua menyebutkan, rupiah ditutup melemah 0,21% ke level Rp 15.630 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah 0,15% ke level 7.284, sementara yield SUN 10 tahun cenderung stabil di level 6,57%.
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah Pada Hari Ini (27/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (27/2). Sekedar mengingatkan, rupiah ditutup melemah di perdagangan Senin (26/2). Kekhawatiran lesunya ekonomi China dan potensi lonjakan inflasi menjadi faktor negatif untuk rupiah. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah seiring kekhawatiran yang meningkat usai laporan perekonomian dari Moody's terhadap ekonomi China. Pada akhir pekan lalu, Moodys menarik rating dari 11 perusahaan China, yang menyebabkan para investor kembali mengevaluasi kondisi sektor properti di negeri tirai bambu tersebut. Alhasil, Josua menyebutkan, rupiah ditutup melemah 0,21% ke level Rp 15.630 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah 0,15% ke level 7.284, sementara yield SUN 10 tahun cenderung stabil di level 6,57%.