KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Nilai tukar rupiah diproyeksi masih bergerak sideways pada perdagangan hari ini (19/11). Sentimen eksternal masih menjadi faktor utama bagi pergerakan rupiah pada hari ini. Sekedar mengingatkan, rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (18/11). Di mana, rupiah spot menguat 0,11% ke Rp 15.857 per dolar AS dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menguat 0,25% ke Rp 15.848 per dolar AS. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pergerakan rupiah terpantau dijaga oleh BI agar tetap bertahan di bawah Rp 16.000 per dolar AS.
BI terlihat ada di pasar mengguyur valas untuk menyeimbangkan lagi supply-demand di pasar valuta spot maupun pasar domestic nondeliverable forward (DNDF). Maklum, tekanan pada rupiah lantaran dolar AS yang masih perkasa. Apalagi, ruang pemangkasan suku bunga The Fed mulai tidak agresif pasca rilisan data ekonomi yang menunjukkan perbaikan. Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat 0,11% ke Rp 15.857 Per Dolar AS, Senin (18/11) "Hal ini terlihat dari pernyataan terakhir ketua Fed Jerome Powell yang condong hawkish, yang mana mempertimbangkan pemangkasan suku bunga yang tidak terburu-buru di tengah membaiknya katalis," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/11).