Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Senin (6/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (6/3).

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, kinerja rupiah dalam seminggu belakangan sangat baik.

“Rupiah tetap kuat dan terapresiasi di tengah The Fed, Bank of England (BoE), dan Europe Central Bank (ECB) yang menaikkan suku bunga,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (3/2).


Fikri memprediksi rupiah akan kembali terapresiasi pada perdagangan di awal pekan lantaran ada rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Senin.

“Ekspetasinya sangat bagus, pertumbuhan ekonomi mungkin bisa di atas 5,2%. Ini akan mendorong market lebih percaya terhadap pasar keuangan Indonesia dan juga rupiah,” ungkapnya.

Baca Juga: Bank Indonesia (BI) Memastikan Ekonomi Indonesia pada Tahun 2023 Tetap Kuat

Namun, jika ekspektasi tersebut tak terpenuhi, bukan tak mungkin rupiah bisa kembali terkoreksi pada pembukaan perdagangan minggu depan.

“Jika di bawah 5,2%, mungkin rupiah akan ada tekanan terhadap rupiah. Data pertumbuhan ekonomi ini yang akan jadi pendorong pergerakan rupiah hari Senin,” tuturnya.

Sejalan, Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (3/2).

“Dengan absennya data penting dari AS, investor akan menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan kembali meningkat sekitar US$ 1 milyar,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (3/2).

Fikri memprediksi rupiah akan berada pada rentang Rp 14.800 – 15.000 per dolar AS pada Senin. Sementara, Lukman memproyeksikan rupiah akan dibuka di rentang Rp 14.850 - 14.950 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari