Simak Proyeksi Rupiah untuk Perdagangan Rabu (15/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan lanjut menguat di perdagangan esok, Rabu (15/2). Penguatan rupiah bakal terdorong data inflasi Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan besar melandai.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati bahwa data inflasi AS bulan Januari 2023 akan turun. Pelaku pasar memperkirakan bahwa laju inflasi tahunan cenderung melandai. 

"Jika rilis data inflasi sesuai perkiraan maka terdapat potensi untuk dollar AS cenderung melemah terbatas," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).


Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Cenderung Tertekan di Awal Pekan

Seperti diketahui, Amerika Serikat bakal merilis data inflasi pada malam hari ini, pukul 20.30 WIB. Rilis tersebut meliputi tingkat inflasi, inflasi inti, hingga data consumer price index (CPI).

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan bahwa pergerakan rupiah di perdagangan esok tergantung bagaimana pasar menanggapi data Inflasi AS.

Jika datanya lebih tinggi, maka Bank Sentral AS atau The Fed akan mempertahankan kebijakan pengetatan lebih lanjut dengan Dolar kemungkinan bisa menguat. Tetapi, jika data inflasi kurang dari yang diharapkan maka kemungkinan dolar bisa bergerak mendatar.

"Rupiah masih relatif stabil, namun kecenderungan melemah masih ada," imbuh Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (14/2).

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,31% ke Rp 15.168 per Dolar AS, Selasa (14/2)

Sementara dari dalam negeri, Josua bilang, Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan merilis data neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari 2023. Rekap kinerja perdagangan Indonesia diperkirakan akan surplus US$ 3,27 miliar, turun terbatas dari bulan sebelumnya US$ 3,89 miliar. 

Adapun rupiah cenderung bergerak menguat terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (14/2). Hal itu didorong oleh pernyataan pemerintah terkait satu per tiga dari Devisa Hasil Ekspor (DHE), dari eksportir yang diwajibkan untuk ditempatkan di dalam negeri dalam 3 bulan.

Rupiah di perdagangan hari ini, Selasa (14/2) berhasil menguat di hadapan dolar AS. Kurs rupiah Jisdor hari ini menguat 0,31% ke Rp 15.168 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, kurs rupiah di pasar spot menguat 0,25% ke Rp 15.167 per dolar AS.

Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 15.100 per dolar AS-Rp 15.200 per dolar AS. Sedangkan, Sutopo memproyeksikan rentang rupiah di perdagangan besok (15/2) akan berkisar Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati