KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib rupiah pada perdagangan Senin (25/10) akan ditentukan oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Analis Monex Investindo Futures menyebut, data indeks manufaktur yang akan dirilis akan menjadi data pelengkap untuk melihat kondisi ekonomi terbaru AS. Selain itu, pidato Powell terkait kebijakan tapering juga dinantikan oleh pelaku pasar. Jika Powell memperkuat pandangan pasar soal tapering, rupiah berpotensi melemah “Namun, sejauh ini sikap Powell sudah cenderung hawkish seiring inflasi AS yang sudah cenderung meningkat. Apalagi kenaikan harga komoditas energi belakangan ini berpotensi turut memperkuat kekhawatiran akan lonjakan inflasi,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10).
Simak proyeksi rupiah untuk perdagangan Senin (25/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib rupiah pada perdagangan Senin (25/10) akan ditentukan oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Analis Monex Investindo Futures menyebut, data indeks manufaktur yang akan dirilis akan menjadi data pelengkap untuk melihat kondisi ekonomi terbaru AS. Selain itu, pidato Powell terkait kebijakan tapering juga dinantikan oleh pelaku pasar. Jika Powell memperkuat pandangan pasar soal tapering, rupiah berpotensi melemah “Namun, sejauh ini sikap Powell sudah cenderung hawkish seiring inflasi AS yang sudah cenderung meningkat. Apalagi kenaikan harga komoditas energi belakangan ini berpotensi turut memperkuat kekhawatiran akan lonjakan inflasi,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10).