Simak realisasi kinerja operasional Perusahaan Gas Negara (PGAS) per Maret 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah melaporkan realisasi kinerja operasional untuk periode Maret 2021. Emiten pelat merah ini mencatatkan volume distribusi gas sebesar 912 billion british thermal unit per day (bbtud) pada Maret 2021, menurun 2,35% dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan operasional bulanan PGNA, secara rinci, volume distribusi yang disumbang oleh PGN sendiri sebesar 832 million standard cubic feet per day (mmscfd). Volume distribusi oleh Pertagas sebesar 74 mmscfd, dan volume distribusi Gagas Energi sebesar 6 mmscfd.

Sementara untuk volume transmisi, PGAS mencatatkan volume sebesar 1.235 mmscfd, naik 4,04% secara bulanan. Secara rinci, PGN mencatatkan volume transmisi sebesar 2 mmscfd, Pertagas sebesar 1.205 mmscfd, serta volume dari Kalimantan Jawa Gas (KJG) sebesar 23 mmscfd pada Maret 2021.


PGAS juga mencatatkan kenaikan volume regasifikasi sebesar 1,23%, dari semula 81 bbtud pada Februari 2021 menjadi 82 bbtud pada Maret 2021. Volume regasifikasi yang lebih tinggi secara bulanan terutama disebabkan oleh naiknya permintaan gas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca Juga: Laba bersih Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 28,87% di kuartal I-2021

Namun, PGAS mencatatkan penurunan proses liquefied petroleum gas (LPG). Per Maret 2021, PGAS mencatatkan proses LPG sebesar 115 ton per day, menurun 5,22% secara bulanan. Pun demikian di segmen, segmen transportasi minyak, PGAS mencatatkan volume sebesar 9.200 bpod, menurun -4,01% secara bulanan.

Adapun pengiriman minyak yang lebih rendah secara bulanan berasal dari lapangan Pertamina EP di Central Ramba, Sumatera Selatan dengan unit kilang Plaju di Sumatra Selatan.

Adapun per Februari 2021, PGAS telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 15,63 juta dari total capex US$ 490 juta–US$ 620 juta tahun ini. Adapun capex ini digunakan untuk transportasi pipa gas  senilai US$ 9,25 juta, segmen gas komersial senilai US$ 1,10 juta, hingga segmen portofolio migas senilai US$ 5,04 juta.

Baca Juga: PGN targetkan pemulihan bisnis gas bumi tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati