KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran moda transportasi publik terintegrasi atau transit oriented development (TOD) termasuk mass rapid transit (MRT) dan koridor rest area di jalan tol tentu bakal menjadi peluang bagi emiten penyedia jasa restoran seperti PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Analis Panin Sekuritas William Hartanto menerangkan bahwa kehadiran moda transportasi publik terintegrasi ini, terutama dengan adanya rest area jalan tol akan signifikan bagi kinerja emiten-emiten tersebut. "Kalau untuk MRT, saya kira kecil karena itu kan transportasi umum, beda sama rest area yang penggunanya menggunakan kendaraan pribadi. Mereka yang menggunakan kendaraan umum fokus pada perjalanannya, jadi probability untuk mampir ke gerai-gerai memang ada tapi diperkirakan tak akan terlalu besar. Tapi untuk ekspansi ini tetap akan membawa peningkatan kinerja," kata William, Senin (8/4). Dari sisi saham, William merekomendasi untuk beli saham PZZA dengan target harga di level Rp 1.400 hingga Rp 1.600 per saham. "Untuk saham FAST target harganya di level Rp 2.000 per saham dan MAPB target harganya di level Rp 2.000 per saham," papar dia.
Simak rekomendasi analis bagi emiten penyedia jasa restoran di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran moda transportasi publik terintegrasi atau transit oriented development (TOD) termasuk mass rapid transit (MRT) dan koridor rest area di jalan tol tentu bakal menjadi peluang bagi emiten penyedia jasa restoran seperti PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) dan PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA). Analis Panin Sekuritas William Hartanto menerangkan bahwa kehadiran moda transportasi publik terintegrasi ini, terutama dengan adanya rest area jalan tol akan signifikan bagi kinerja emiten-emiten tersebut. "Kalau untuk MRT, saya kira kecil karena itu kan transportasi umum, beda sama rest area yang penggunanya menggunakan kendaraan pribadi. Mereka yang menggunakan kendaraan umum fokus pada perjalanannya, jadi probability untuk mampir ke gerai-gerai memang ada tapi diperkirakan tak akan terlalu besar. Tapi untuk ekspansi ini tetap akan membawa peningkatan kinerja," kata William, Senin (8/4). Dari sisi saham, William merekomendasi untuk beli saham PZZA dengan target harga di level Rp 1.400 hingga Rp 1.600 per saham. "Untuk saham FAST target harganya di level Rp 2.000 per saham dan MAPB target harganya di level Rp 2.000 per saham," papar dia.