Simak rekomendasi analis bagi kinerja Adhi Karya (ADHI) di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membidik kontrak baru sekitar Rp 35 triliun pada tahun ini. Bila dibanding realisasi kontrak baru ADHI tahun 2018 yang sebesar Rp 24,6 triliun, maka target kontrak baru tahun ini tumbuh sekitar 42,27%.

Hingga Maret 2019, perolehan kontrak baru ADHI sebesar Rp 3 triliun di mana yang senilai 2 triliun didapat dari proyek laboratorium, office dan jetty dan perolehan dari anak perusahaan. Sedangkan sisa Rp 1 triliun masih dalam proses tender.

Sementara itu terkait progres proyek ADHI, hingga kini proyek light rail transit (LRT) Jabodebek milik ADHI yang line 1 progresnya sudah mencapai 79,69% dan diharapkan pada Juli 2019 sudah bisa diuji coba. Sedangkan untuk line 2 dan line 3 progresnya masing-masing sebesar 47,95% dan 53,84%.


Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kinerja ADHI, anggota indeks Kompas100 ini, bergantung pada proyeknya selesai atau tidak di tahun ini. "Sebab LRT ini punya peran cukup besar untuk kinerja ADHI. Tapi dari sisi perolehan kontrak baru bisa jadi pendongkrak kinerja perusahaan tersebut," ujarnya, Jumat (29/3).

Dari sisi saham, William merekomendasikan beli saham ADHI dengan target harga di jangka pendek pada level Rp 1.700 per saham. "Sementara untuk jangka panjang targetnya di level Rp 1.900 per saham," katanya. 

Pada penutupan hari ini saham ADHI turun 0,30% ke level Rp 1.645 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi