Simak rekomendasi analis untuk kinerja Astra Agro Lestari (AALI) di 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tak terlalu ekspansif di tahun 2019 ini. Tahun ini, AALI hanya mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut lebih sedikit dari alokasi belanja modal tahun 2018 yang sebesar Rp 1,7 triliun.

Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa mengungkapkan, dari alokasi dana belanja modal tersebut, sekitar 40% akan digunakan untuk perawatan pohon kelapa sawit yang belum menghasilkan. Selain itu, belanja modal juga akan dipakai untuk meningkatkan kapasitas pabrik yang ada berada di Kalimantan.

Selain itu, belanja modal ini juga akan digunakan untuk perawatan jalan kebun, jembatan, rumah karyawan, poliklinik, dan gedung sekolah di sekitar area kebun milik perusahaan.


Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kinerja AALI bakal cemerlang di 2019. "Emiten fokus mengembangkan pabrik baru agar memberikan performance maksimal. Orientasinya jangka panjang, tapi hasilnya tidak akan mengecewakan. Selain itu, dampak pembatasan ekspor, tidak terlalu berefek karena dari dalam negeri ada B20 untuk menyerap produksi dalam negeri," ujarnya Minggu (18/2).

Dari sisi saham, ia rekomendasikan untuk beli saham AALI. "Support ada di Rp 13.500 per saham, target untuk jangka pendek Rp 14.000 hingga Rp 14.500 per saham. Lalu untuk jangka panjang di level Rp 16.000 per saham," imbuhnya.

Analis NH Korindo Joni Wintarja juga menambahkan, kinerja AALI sangat bergantung pada harga jual CPO. "Jadi tidak ada yang perlu dilakukan AALI. Kinerjanya sudah bagus. Tinggal tunggu harga CPO naik. Tahun 2019, ada kenaikan pada harga CPO dan semoga bisa terus naik sehingga kinerja emiten sawit seperti AALI bisa bagus," jelas dia.

Dari sisi saham, Joni merekomendasi beli saham AALI di level Rp 15.700 per saham. Pada penutupan perdangan pekan lalu (15/2), harga saham AALI turun 0,37% ke level Rp 13.600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi