KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM) telah memulai proses penjualan portfolio efek dalam bentuk saham, obligasi maupun deposito yang menjadi aset dasar pada enam produk reksadana yang dibubarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 21 November silam. Penjualan aset dasar ini akan berlangsung selama 60 hari kerja. Sebelumnya sejumlah analis menyebut, ini menjadi momentum investor untuk mengoleksi saham-saham unggulan yang terdapat dalam portofolio MPAM tersebut. Selain saham-saham blue chips, portfolio reksadana Minna Padi juga terdapat saham-saham lapis kedua dan ketiga, misalnya saja BJTM, DUCK, MINA, MTPS, KPAL, JMAS, dan FORZ.
Simak rekomendasi analis untuk saham berkapitalisasi kecil yang dilepas Minna Padi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM) telah memulai proses penjualan portfolio efek dalam bentuk saham, obligasi maupun deposito yang menjadi aset dasar pada enam produk reksadana yang dibubarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 21 November silam. Penjualan aset dasar ini akan berlangsung selama 60 hari kerja. Sebelumnya sejumlah analis menyebut, ini menjadi momentum investor untuk mengoleksi saham-saham unggulan yang terdapat dalam portofolio MPAM tersebut. Selain saham-saham blue chips, portfolio reksadana Minna Padi juga terdapat saham-saham lapis kedua dan ketiga, misalnya saja BJTM, DUCK, MINA, MTPS, KPAL, JMAS, dan FORZ.