KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan Februari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberlakukan kenaikan cukai rokok, dengan rata-rata kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok 2021 sebesar 12,5%. Kenaikan tersebut untuk sigaret kretek mesin (SKM) golongan I naik 16,9%, SKM golongan IIA naik 13,8%, SKM golongan IIB naik 15,4%. Lalu untuk sigaret putih mesin (SPM) golongan I naik 18,4%, SPM golongan IIA naik 16,5%, dan SPM golongan IIB naik 18,1%. Akan tetapi, kebijakan kenaikan cukai ini tidak berlaku bagi sigaret kretek tangan (SKT) baik itu bagi golongan IA, SKT golongan IB, SKT golongan II, dan SKT golongan III.
Simak rekomendasi analis untuk saham rokok HMSP, GGRM, dan WIIM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan Februari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberlakukan kenaikan cukai rokok, dengan rata-rata kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok 2021 sebesar 12,5%. Kenaikan tersebut untuk sigaret kretek mesin (SKM) golongan I naik 16,9%, SKM golongan IIA naik 13,8%, SKM golongan IIB naik 15,4%. Lalu untuk sigaret putih mesin (SPM) golongan I naik 18,4%, SPM golongan IIA naik 16,5%, dan SPM golongan IIB naik 18,1%. Akan tetapi, kebijakan kenaikan cukai ini tidak berlaku bagi sigaret kretek tangan (SKT) baik itu bagi golongan IA, SKT golongan IB, SKT golongan II, dan SKT golongan III.