Simak Rekomendasi dan Pilihan Saham Untuk Perdagangan Selasa (20/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan mengalami koreksi pada perdagangan Selasa (20/2). IHSG ditutup melemah 0,53% atau turun 38,84 poin ke level 7.296,70 pada Senin (19/2).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan secara teknikal IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan support di posisi 7.202 dan resistance di 7.370. 

"tampaknya investor masih mencermati rilis suku bunga China yang diperkirakan akan bertahan pada 3,45%," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (19/2). 


Baca Juga: IHSG Turun 0,53% ke 7.296 Senin (19/2), INCO, BRIS, SIDO Top Gainers LQ45

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas menuturkan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen global,  yakni kebijakan The Fed dalam menurunkan suku bunga. 

"Kemudian sentimen lainnya, pelaku pasar menanti data transaksi berjalan di kuartal IV-2023. Itu yang dinantikan oleh investor sehingga membuat relatif prudent," ucap dia.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis menjelaskan secara teknikal, IHSG rebound ke level support dinamisnya di MA5 bersamaan dengan penyempitan positif slope MACD.

Dari indikator Stochastic RSI sudah berada di area overbought. Dus, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan cenderung bergerak fluktuasi di rentang 7.250–7.330 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Trading Pekan Ini

Arlich menuturkan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan berlangsung pada 21 Februari 2024, yang diperkirakan akan tetap berada di level 6%. 

"Investor akan memperhatikan risalah kebijakan BI untuk melihat kemungkinan adanya rencana penurunan suku bunga dan pandangan terhadap kondisi makroekonomi Indonesia," kata dia. 

Dari eksternal, pelaku pasar akan mencermati rilis data Conference Board Leading Index Amerika Serikat pada Januari 2024. Indeks ini diproyeksikan akan mengalami penurunan dari minus 0,10% menjadi minus 0,30% secara bulanan. 

"Sehingga hal tersebut menjadi sentimen negatif terhadap kinerja ekonomi di pasar global," ucap Alrich.

Adapun saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk Selasa (20/2). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati