Simak rekomendasi IHSG Mandiri Sekuritas pekan ini



JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) kembali ke area konsolidasi minor. Mandiri Sekuritas memperkirakan dalam beberapa hari ke depan, IHSG masih akan bergerak bervariasi dan cenderung sideways.

Itu ditunjukkan dengan volume perdagangan yang mengalami penurunan dan di bawah rata-rata perdagangan tiap hari. "Fase konsolidasi/sideways mempunyai karakteristik false signal/whipsaw," kata Mandiri Sekuritas dalam Morning Notes-nya, hari ini.

Disebutkan semua sektor IHSG, berada di bawah garis rata-rata 200 harian yang memberikan arti bahwa semua sektor ini berada dalam kondisi bearish. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan masih berada di 4.900 – 5.000.


Dalam jangka menengah dan panjang IHSG masih berada dalam tren bearish. IHSG masih akan menguji resistance 5.000 yang merupakan resistance psikologis dan jika berhasil dilewati maka resistance selanjutnya ada di 5.050.

Level 4.900 akan menjadi level support 1 jangka pendek dan 4.872 akan menjadi level support 2. Selama IHSG tidak membuat new low melewati level terendahnya di 4.826, maka IHSG masih relatif terjaga secara jangka pendek.

Mandiri Sekuritas menyarankan untuk trading jangka pendek (short term trading) dengan disiplin resiko yang tinggi (stop loss). Itu berarti persentase posisi cash lebih besar dari pada posisi pada ekuitas. Untuk investor konservatif dan jangka panjang, disarankan untuk wait and see, hingga pasar kembali memasuki tren kenaikan.

Fase konsolidasi juga terjadi di Indeks Dow Jones di kisaran support 17.600‐17.800 dan resistance 18.000‐18.200. Begitu juga dengan S&P 500 yang masih bergerak di konsolidasi di kisaran 2.070 - 2.130. "Pasar Saham Amerika tidak begitu banyak bergerak, dan cenderung sideways. Begitu pun juga dengan pasar Eropa ditutup bervariasi pada akhir minggu ke empat dibulan Juni," kata Hadiyansyah, Analis teknikal Mandiri Sekuritas dalam Morning Notes.

Sementara pasar Asia, secara umum ditutup turun signifikan terutama Shanghai, HSI, ASX. Lalu harga minyak WTI, berada dalam pola konsolidasi di support US$ 58 dan resistance di US$ 62 dengan kecenderungan sideways.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa