Simak rekomendasi Panin Sekuritas untuk saham Bumi Serpong Damai (BSDE)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan pendapatan Rp 1,50 triliun di kuartal I-2020, turun 8,21% secara tahunan dengan laba bersih yang turun 58% ke level Rp 259,65 miliar.

Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso dalam menjelaskan bahwa pendapatan BSDE di kuartal I-2020 ini sesuai dengan estimasi Panin Sekuritas. Penurunan disebabkan oleh pelemahan pengakuan pendapatan pada seluruh segmen bisnis meliputi penjualan tanah, bangunan, dan strata title ke Rp 1,1 triliun.

Jumlah ini setara dengan 76,4% dari total pendapatan. "Untuk laba bersih menurun ke Rp 259,6 miliar di bawah estimasi kami dan pasar," tulis Bimo dalam risetnya, Rabu (13/5).


Baca Juga: Laba bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) menyusut 58% pada kuartal I 2020

Penurunan ini utamanya disebabkan oleh adanya beban bunga diskonto penjualan yang baru muncul pada kuartal I-2020 sebesar Rp 115,1 miliar dan penurunan pada laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama ke Rp 7,6 miliar atau turun 91,6% yoy. Penurunan laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura salah satunya pada PT Plaza Indonesia Mandiri yang mencatatkan kerugian Rp 22,5 miliar.

Liabilitas BSDE meningkat 33,59% dalam tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp 27,92 triliun. Liabilitas ini terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 7,08 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 20,84 triliun.

Lonjakan liabilitas ini terjadi karena BSDE menerbitkan Senior Notes GPC VI pada tanggal 23 Januari 2020 senilai US$ 300 juta dengan tenor 3 tahun dan suku bunga tetap 5,95%. BSDE akan menggunakan dana tersebut untuk pembebasan tanah, pembangunan properti investasi, dan pengembangan real estate lain.

Baca Juga: Terdepak dari MSCI Global Standars, 6 saham Indonesia ini masuk di MSCI Global Small

Sehingga posisi net gearing ratio pada kuartal I-2020 tercatat meningkat ke 0,30 kali, dari yang sebelumnya 0,19 kali di kuartal I-2019. "Namun nilai ini tetap pada level yang terjaga karena berada di bawah rata-rata peers yaitu 0,38 kali," jelas dia.

Dus, Panin Sekuritas tetap merekomendasikan buy untuk saham BSDE dengan menurunkan target harga ke Rp 850 yang menggambarkan diskon NAV hingga 80,5%.

Menurut Panin Sekuritas, BSDE memiliki posisi neraca yang solid. Selain itu pipeline peluncuran hunian di bawah Rp 2 miliar per unit seperti kluster Tabebuya, Zena, dan The Mozia berpotensi untuk pulih relatif lebih cepat daripada harga di atasnya pasca menurunnya dampak dari pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati