KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sampai semester I 2021 mencatatkan penurunan produksi nikel mencapai 30,2 ribu ton atau 16,7% secara year on year (yoy), dan penjualan mencapai 30,7 ribu ton atau turun 16,1% yoy. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya, dalam risetnya melihat hal ini karena planned, maupun unplanned maintenance sehingga produktivitas terhambat dan tidak maksimal. Akan tetapi, ia melihat volume produksi di semester I 2021 masih sejalan dengan panduan perusahaan. Selain itu, menurutnya program rebuilding furnace 4 yang akan dimulai pada bulan November sampai Mei 2022 juga turut berkontribusi pada menurunnya proyeksi produksi tahun 2021 di angka 64 ribu ton.
Simak rekomendasi Panin sekuritas untuk saham Vale Indonesia (INCO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sampai semester I 2021 mencatatkan penurunan produksi nikel mencapai 30,2 ribu ton atau 16,7% secara year on year (yoy), dan penjualan mencapai 30,7 ribu ton atau turun 16,1% yoy. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya, dalam risetnya melihat hal ini karena planned, maupun unplanned maintenance sehingga produktivitas terhambat dan tidak maksimal. Akan tetapi, ia melihat volume produksi di semester I 2021 masih sejalan dengan panduan perusahaan. Selain itu, menurutnya program rebuilding furnace 4 yang akan dimulai pada bulan November sampai Mei 2022 juga turut berkontribusi pada menurunnya proyeksi produksi tahun 2021 di angka 64 ribu ton.