JAKARTA. Gencarnya pemerintah dalam membangun pembangkit listrik menjadi berkah untuk emiten kabel, terutama PT KMI Wire and Cable Tbk. Proyek 35 gigawatt( GW) yang saat ini masih berlanjutnya membuat emiten dengan kode KBLI ini diprediksi kinerjanya akan ciamik. Tahun lalu KBLI membukukan pendapatan sebesar 2,81 triliun naik 5,6% dibanding tahun sebelumnya Rp 2,66 triliun. Untuk laba bersih yang berhasil dibukukan KBLI sekitar Rp 334,3 miliar tumbuh lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu Rp 115,3. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi penyumbang terbanyak pendapatan KBLI yaitu sekitar 40% atau sekitar Rp 1,12 triliun. Kontribusi PLN tahun ini meningkat 83% dibanding tahun sebelumnya Rp 613 miliar. Hingga 2019 diperkirakan kontribusi PLN terhadap pendapatan KBLI meningkat menjadi 51%.
Simak rekomendasi para analis untuk saham KBLI
JAKARTA. Gencarnya pemerintah dalam membangun pembangkit listrik menjadi berkah untuk emiten kabel, terutama PT KMI Wire and Cable Tbk. Proyek 35 gigawatt( GW) yang saat ini masih berlanjutnya membuat emiten dengan kode KBLI ini diprediksi kinerjanya akan ciamik. Tahun lalu KBLI membukukan pendapatan sebesar 2,81 triliun naik 5,6% dibanding tahun sebelumnya Rp 2,66 triliun. Untuk laba bersih yang berhasil dibukukan KBLI sekitar Rp 334,3 miliar tumbuh lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu Rp 115,3. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi penyumbang terbanyak pendapatan KBLI yaitu sekitar 40% atau sekitar Rp 1,12 triliun. Kontribusi PLN tahun ini meningkat 83% dibanding tahun sebelumnya Rp 613 miliar. Hingga 2019 diperkirakan kontribusi PLN terhadap pendapatan KBLI meningkat menjadi 51%.