Simak rekomendasi Rifan Financindo untuk pasangan USD/JPY



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupanya kini pamor dollar Amerika Serikat tak cukup kuat untuk bangkit di perdagangan dunia. Lihat saja, rilis data ekonomi, gejolak politik tak cukup menarik minat investor memilih dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (28/5), pukul 22.56 WIB, pairing USD/JPY berada di level 109,4600 atau melemah 0,05%.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menilai, memanasnya negosiasi dagang antara Presiden Trump dengan Xi Jinping rupanya jadi efek buruk bagi pelaku pasar. Pasalnya, investor tak mau ambil risiko dengan belum adanya kesepakatan antara AS-China mengenai perang dagang.


Ditambah, kunjungan Presiden Trump ke Jepang yang tak membuahkan kesepakatan bisnis apapun. "Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Nishimura mengatakan Presiden Trump dan PM Jepang, Abe Shinzo belum mencapai kesepakatan perdagangan. Ini membuat pamor dollar meredup," ujar Sakti.

Selain itu, beberapa rilis ekonomi di negara Paman Sam juga menunjukkan sinyal pelemahan. Seperti data indeks harga rumah di AS yang menjadi tolak ukur pergerakan harga rumah tunggal dengan hipotek yang didukung Fannie Mae atau Freddie Mac membuat dollar AS tak menarik ketimbang mata uang lain.

Dari rilis datanya, tingkat harga rumah turun dari 0,4% menjadi 0,1%. Lainnya yakni indeks harga rumah di AS menurut Standar and Poor's yang turun dari 3,0% menjadi 2,7%.

Sementara dari data ekonomi Jepang hari ini, angka inflasi inti di Jepang dari Bank of Japan menunjukkan peningkatan. Kalau sebelumnya 0,5% kini meningkat 0,7%.

Selanjutnya, Sakti meyakini pairing USD/JPY berpotensi naik. Tampak dari indikator cross forex berbasis yen dalam dominasi hijau, kemudian indikator EMA 7 tampak volatilitas melebar yang mengarah pairing konsolidasi.

Namun indikator VI 14 dan TSI yang berada di area -17 menunjukkan pairing berpotensi turun. Besok, Rabu (29/5), Sakti memproyeksikan pairing USD/JPY bergerak di rentang 109,35 sampai 109,59. Sakti merekomendasikan beli di atas 110,02 dan jual di bawah 109,13.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto