KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dinilai cukup cerah tahun ini.  Analis RHB Sekuritas Indonesia Andhika Suryadharma menyematkan rekomendasi beli saham AKRA dengan target harga Rp 1.060. Ini merupakan harga penyesuaian setelah AKRA melakukan stock split dengan rasio 1:5.

Ada sejumlah katalis yang berpotensi mendorong kinerja AKRA. Salah satunya kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial And Port Estate (JIIPE) yang dapat memperkuat laba bersih dan margin AKRA.

Andhika memperkirakan, pusat industri strategis terkemuka di Indonesia ini akan menyumbang 28% dari total laba kotor AKRA pada tahun 2025. Persentase ini naik dari kontribusi JIIPE pada laba kotor sembilan bulan pertama 2021 yang hanya sebesar 19%.

Ramadan Hemat, ShopeeFood Tebar Diskon Kuliner Mencapai Rp200 Ribu

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Pasang Target Optimistis Tahun Ini

Prospek AKRA juga disokong oleh sistem rantai pasokan (supply chain) yang solid, yang akan mendukung bisnisnya. Bisnis AKRA dilengkapi dengan rantai pasokan terintegrasi yang mencakup lebih dari 2.000 perusahaan industri di seluruh Indonesia. Rantai pasok AKRA menggunakan teknologi inovatif yang menghasilkan penghematan biaya dan efisiensi yang cukup besar bagi pelanggan.

Dus, Andhika berekspektasi, segmen penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar mampu membukukan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atau  CAGR sebesar 7% dan 6% selama 2021-2025. Di sisi lain, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) akan naik pada tingkat CAGR sebesar 4% dan 3%.

Namun, terdapat sejumlah risiko yang membayangi saham AKRA, diantaranya pertumbuhan segmen bisnis yang lebih lambat dari perkiraan karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19. “Ada pula risiko eksekusi karena keterlambatan pengembangan JIIPE, dan perubahan dalam regulasi pemerintah yang tidak menguntungkan dan dapat menghalangi investasi asing langsung,” terang Andhika. 

Baca Juga: Simak Jadwal Stock Split AKR Corporindo (AKRA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati