Simak Rekomendasi Saham Amar Bank (AMAR) yang Laba Bersih Diproyeksi Naik di 2024



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Target pemerintah dalam peningkatan pangsa kredit perbankan untuk UMKM menjadi 30% pada 2024, menjadi peluang besar bagi kinerja perbankan digital yang fokus dengan UMKM dan ritel seperti PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).

PT Kiwoom Sekuritas Indonesia (Kiwoom Sekuritas) dalam risetnya memproyeksikan, pendapatan operasional Amar Bank diperkirakan meningkat 26% YoY menjadi Rp 1.507 miliar pada akhir 2024. Di mana, laba bersih Bank Amar diproyeksi mencapai Rp 199 miliar, atau naik 12% secara tahunan.

Hal ini melihat  kinerja Amar Bank yang solid dan efisien mencerminkan manajemen risiko yang efektif dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.


Sekedar mengingatkan, laba bersih Amar Bank melonjak 41,9% menjadi Rp 48,86 miliar di kuartal I-2024.  Efisiensi operasional juga berhasil menurunkan rasio biaya terhadap pendapatan, terlihat dari rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) turun menjadi 83,84%.

“Ditunjang kinerja AMAR yang solid dan efisiensi operasional yang berhasil, membuat kami yakin Amar Bank siap melangkah dengan arah gerak serta prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan ini,khususnya dalam pembiayaan UMKM,” ungkap Sukarno Alatas, Head of Research Kiwoom Sekuritas dalam keterangannya, Jumat (19/7). 

Baca Juga: Bank Amar (AMAR) Ubah Nilai Dividen Per Saham

Alhasil, Kiwoom pun memberikan rekomendasi beli untuk saham AMAR dengan potensi kenaikan sebesar 42,8% dibandingkan harga saham AMAR pada penutupan pasar di 1 Juli 2024 sebesar Rp 210.

Adapun, kinerja kredit Amar Bank pada kuartal I-2024 mencapai Rp 2,75 triliun, naik 14,7% yoy, dengan penyaluran kredit ke sektor UMKM mencapai 52%, lebih tinggi dibandingkan target penyaluran kredit pemerintah.

Rasio Non-Performing Loan (NPL) Amar Bank juga berada di posisi paling rendah selama 3 tahun terakhir yakni 0,84% di Kuartal I-2024, menggambarkan kesuksesan strategi penyaluran kredit secara prudent.

Menanggapi riset ini, David Wirawan, SVP Finance Amar Bank mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Indonesia dengan menyediakan solusi keuangan inovatif yang mudah dan terpercaya.

"Rencana kami dalam mengembangkan solusi digital UMKM, mendorong kami terus meningkatkan kemampuan untuk personalisasi layanan yang lebih baik kepada nasabah dengan pengelolaan transaksi keuangan dengan aman," ungkapnya.

Lebih lanjut David mengatakan, berdasarkan hasil riset Kiwoom Sekuritas, pembiayaan UMKM di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, hanya mencapai 21%.

Hal ini menghambat pertumbuhan UMKM di Indonesia yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi. 

 
AMAR Chart by TradingView

Banyak UMKM di Indonesia tidak memiliki sistem pembukuan yang baik dan jaminan yang memadai, sehingga sulit bagi bank untuk menilai kelayakan kredit mereka.

Untuk itu, David menambahkan pentingnya integrasi layanan perbankan ke dalam ekosistem UMKM, sehingga dapat menyederhanakan aktivitas bisnis mereka dengan ditunjang pengalaman pengguna yang lebih baik.

Melihat optimisme tersebut, David optimistis Amar Bank akan melanjutkan investasinya dalam branding guna memperkenalkan bank ini kepada lebih banyak nasabah baru, khususnya UMKM untuk dapat meningkatkan rasio CASA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari