Simak Rekomendasi Saham APLN yang Menekan Rugi ke Rp 27,77 Miliar di Semester I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kenaikan penjualan dan pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2024. Emiten properti ini juga berhasil menekan kerugian ke Rp 27,77 miliar di semester I 2024.

Melansir laporan keuangan, APLN mengantongi penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,88 triliun di semester I 2024, naik tipis dari Rp 1,86 triliun di semester I 2023. Secara rinci, segmen penjualan sebesar Rp 1,16 triliun dan segmen pendapatan usaha sebesar Rp 723,52 miliar.

Namun, APLN masih mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,77 miliar di semester I 2024. Kerugian bersih ini menyusut 73,13% dari kerugian Rp 103,37 miliar di periode sama tahun lalu.


Sekretaris Perusahaan APLN Justini Omas menjelaskan, membaiknya kinerja APLN pada semester I-2024 didukung oleh optimalisasi penjualan di seluruh segmen bisnis mulai rumah tinggal, apartemen, rumah toko, perhotelan, hingga segmen pusat perbelanjaan.

“APLN juga berhasil mengantongi pendapatan prapenjualan alias marketing sales semester I 2024 sebesar Rp 796,3 miliar di luar pajak penghasilan (PPh), naik 38% YoY dari Rp 578,5 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/7).

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Catat Marketing Sales Rp 796,3 Miliar di Semester I-2024

Selain itu, APLN mampu melakukan pelunasan atas seluruh pinjaman senior notes milik anak usaha di Singapura, APL Realty Holdings Pte Ltd, senilai US$ 300 juta. Obligasi ini diterbitkan pada tahun 2017.

Pada tanggal 3 Juni 2024, APLN membayar sisa pinjaman sebesar US$ 131,96 juta. Sebelumnya, pada Juli 2023, APL Realty telah melakukan tender offer dan berhasil membeli kembali sebagian senior notes sebanyak US$ 168,04 juta.

Pelunasan utang obligasi dolar Amerika Serikat (AS) dengan konversi ke pinjaman dalam rupiah membuat seluruh pembiayaan sejalan dengan sumber pendapatan yang diperoleh APLN. Alhasil, jumlah liabilitas APLN turun ke Rp 13,32 triliun di semester I, dari Rp 14,87 triliun di akhir 2023.

“Likuiditas perusahaan juga semakin kuat seiring hilangnya tekanan akibat peningkatan beban bunga utang dalam valuta asing,” katanya.

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Tekan Rugi ke Rp 27,77 Miliar di Semester I 2024

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, perbaikan kinerja APLN di semester I 2024 disebabkan oleh kenaikan signifikan penjualan apartemen dan rumah toko (ruko).

“Dari segmen perhotelan, pada semester I-2024, pendapatan dari bisnis hotel APLN tercatat naik 10% YoY,” kata Andhika kepada Kontan.co.id, Rabu (31/7).

Meskipun begitu, kinerja APLN juga masih diselimuti awan mendung. Salah satunya adalah pelunasan utang obligasi dolar AS yang membuat kas APLN berpotensi tergerus untuk jangka pendek.

“Namun, di semester II nanti akan ada potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI). Sentimennya positif untuk kinerja operasional dan keuangan APLN,” paparnya.

Andhika merekomendasikan buy on weakness untuk APLN dengan target harga di Rp 115 per saham–Rp 120 per saham.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham APLN berada di level support Rp 96 per saham dan resistance Rp 106 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk APLN dengan target harga Rp 112 per saham–Rp 116 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati