KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (
BDMN) bergerak volatile dalam beberapa hari terakhir. Sempat naik tiga hari berturut, harga saham BDMN terkoreksi 3,58% ke level Rp 2.690 per saham pada Jumat (3/9). Analis Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan melihat, harga saham BDMN yang sempat naik 3 hari beruntun disebabkan adanya isu akuisisi Grab. Menurutnya, rumor tersebut direspons oleh investor menjadi sentimen positif. "Ketika ada suatu rumor terkait akuisisi oleh perusahaan besar biasanya investor memanfaatkan momentum tersebut," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (5/9).
Menurut Ivan, prospek saham BDMN sendiri memiliki prospek yang cukup positif. Terlepas dari isu akuisisi Grab, kinerja keuangan Bank Danamon pada semester I 2021 mencatatkan hasil yang positif.
Baca Juga: Mantan bos LPS jadi komisaris independen Bank Danamon Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih setelah pajak BDMN naik 18% menjadi Rp 998 miliar di paruh pertama tahun ini. Sekedar mengingatkan, pada semester I-2020, Bank Danamon mencetak laba bersih sebesar Rp 845 miliar. "Ini akan menjadi suatu hal yang cukup positif," sebut Ivan. Pada penutupan perdagangan saham Jumat (3/9), harga saham BDMN turun 100 poin atau 3,58% ke level Rp 2.690 per saham. Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai, koreksi tersebut akibat aksi
profit taking yang dilakukan investor. "Sudah biasa terjadi, berita boleh bagus tetapi
trader jangka pendek pasti memanfaatkan momen untuk profit taking setelah penguatan signifikan," ujarnya. Manajemen Bank Danamon dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia per 30 Agustus 2021 telah menjelaskan tidak terdapat informasi mempengaruhi nilai efek perusahaan atau sebagaimana diatur dalam Perusahaan Otoritas O4/2OL5 tentang Keterbukaan Informasi atau Perusahaan Publik.
Selain itu, tidak terdapat informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point IV.1 hingga IV,2. Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-306/BEJ/ 07-2004. Nah, dengan volatilitas yang terjadi pada harga saham BDMN, kedua analis tersebut melihat, investor memang hanya memanfaatkan momentum jangka pendek untuk
trading. William sendiri merekomendasikan buy saham BDMN di area support Rp 2.540 - Rp 2.600 dengan target harga Rp 3.000 - Rp 3.300. Sementara, Ivan merekomendasikan wait and see saham BDMN terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat