Simak Rekomendasi Saham Bayan Resources (BYAN) yang Masih Dalam Tren Bullish



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terus melaju. Pada perdagangan Selasa (20/12), saham BYAN melesat 15,19% ke level Rp 16.300. Sejak awal tahun alias secara year-to-date (YTD) saham emiten pertambangan batubara ini melesat 503,70%.

Dalam riset harian, Rabu (21/12), Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai saham emiten tambang batubara ini berada dalam tren bullish.

Selama di atas harga Rp 13.725, peluang kenaikan bagi saham BYAN  masih terbuka. Secara teknikal, saham BYAN menunjukkan candle higher high, MACD bullish, stochastic bullish, penutupan di atas Rp 14.175 (5-day MA).


Level resistance saham BYAN berada di rentang Rp 16.650, Rp 16.950, Rp 17.770, Rp 18.550. Sementara level support berada di Rp 16.050, Rp 15.500, Rp 14.875, Rp 14.025.

Baca Juga: Harga Terus Melaju, Bayan (BYAN) Jadi Saham Dengan Market Caps Terbesar Ketiga di BEI

BYAN menjadi salah satu saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu (21/12). Rekomendasi untuk BYAN adalah buy if break Rp16.300  dengan target Rp 16.650, Rp 16.900. Adapun stop loss bisa dilakukan di bawah Rp 15.750.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, dalam jangka pendek saham BYAN masih berpeluang melanjutkan tren kenaikan, dengan resistance terdekat ada di sekitar Rp 18.250.

Akan tetapi, mendekati level psikologis di harga Rp 20.000, maka tidak menutup kemungkinan jika kemudian  saham BYAN mengalami koreksi setelah kenaikan harga yang sangat tinggi.

“Kalau ada posisi maka tidak ada salahnya mulai merealisasikan sebagian keuntungan yang didapat. tetapi jika belum dan ingin masuk maka harus mengukur risiko yang dapat

 
BYAN Chart by TradingView

ditanggung apabila harga ternyata turun,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Selasa (20/12).

Ada support di level Rp 15.000 yang bisa menjadi patokan batas risiko. Selebihnya kembali pada pelaku pasar apakah akan melepas, bertahan atau hendak membeli.

Ivan juga menekankan, investor tetap perlu memantau pergerakan harga komoditas batubara yang berpengaruh pula pada kinerja Bayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari