KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG melorot 0,48% atau 36,75 poin 7.569,85 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10).
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan pergerakan IHSG Kamis (31/10) melemah terbatas dalam rentang level
support 7.502 dan
resistance 7.660 dengan indikator MACD menunjukkan pelemahan tren, sejalan dengan RSI yang bergerak melemah mendekati area
oversold. Audi bilang, pasar masih dipengaruhi rilis kinerja emiten di kuartal III-2024, di mana beberapa perusahaan menunjukkan kinerja di bawah ekspektasi pasar sehingga mendorong pelemahan harga.
"Selain itu, penguatan harga emas di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga paska rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melemah membuat investor
shifting ke aset
safe havens," kata Audi kepada Kontan, Rabu (30/10).
Baca Juga: IHSG Masih di Zona Merah, Simak Rekomendasi Saham Untuk Perdagangan Besok (31/10) Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG besok berpeluang menguat terbatas dengan
support di 7.506 dan
resistance di 7.587. "Terdapat sentimen akan adanya rilis data
GDP Growth AS yang diperkirakan masih akan stabil di angka 3% dan pergerakan nilai tukar rupiah serta harga komoditas global, di tengah konflik Timur Tengah," ujar Herditya kepada Kontan, Rabu (30/10). Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas Eddy Wijaya memperkirakan IHSG besok masih berpeluang melanjutkan pelemahan atau
mixed melemah, dengan
support 7.490 dan
next support 7.450, serta
resistance 7.605 dan
next resistance 7.666. Eddy melihat, sentimen yang bakal mempengaruhi pergerakan IHSG hari kamis yakni berasal Jepang terkait keputusan suku bunga dan sentimen pekan depan dari Indonesia yang akan merilis GDP. "Selain itu sentimen datang dari AS yang akan mengadakan pemilu presiden dan wakil presiden juga di tanggal 5 November 2024," terang Eddy kepada Kontan, Rabu (30/10).
Baca Juga: IHSG Turun 0,48% ke 7.569 pada Rabu (30/10), Melemah 6 Hari Beruntun Eddy merekomendasikan untuk melihat saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (
ESSA) dengan target harga Rp 990-Rp 1.020, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) di target harga Rp 2.420-Rp 2.490 dan PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) pada target harga Rp 690-Rp 730. Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) di target harga Rp 2.450-Rp 2.600, PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC) pada target harga Rp 1.320-Rp 1.385 dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) dengan target harga Rp 4.900-Rp 5.000.
Kemudian, Audi merekomendasikan untuk
speculative buy saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (
PSAB) dengan
support Rp 310 per saham dan
resistance Rp 380 per saham. Kemudian, ia juga merekomendasikan
speculative buy saham PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) pada
support Rp 1.590 per saham dan
resistance Rp 1.705 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih