Simak rekomendasi saham BMRI, TBIG dan INDF untuk hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,36% ke 6.111 pada akhir perdagangan Selasa (28/1). Berikut merupakan rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (29/1).

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Pergerakan harga saham BMRI tengah mencoba bertahan di atas level support moving average (MA)20. Harga juga berpotensi kembali menguji level resistance upper bollinger bands. 


Sedangkan untuk indikator stochastic terkonsolidasi dengan RSI yang bergerak mendatar pada area middle oscillator. Dengan begitu, harga berpotensi menguat jangka pendek dengan rekomendasi speculative buy. 

Investor bisa melakukan stop loss di bawah Rp 7.650 per saham dengan target harga Rp 8.000 hingga Rp 8.200.

Rekomendasi: Buy Support: Rp 7.700 Resistance: Rp 8.000

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas

Baca Juga: Simak rekomendasi LPKR, MNCN dan HRUM untuk hari ini

2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Harga saham TBIG saat ini bergerak sideways dengan konfirmasi pergerakannya di tengah EMA21 dan memasuki area resistance harmonic. Tampak stochastic (5,3,3) berada di area overbought, idealnya TBIG memiliki peluang melemah menuju area support. 

Untuk itu, dianjurkan buy on weakness saat harga berada di area support dan didukung golden cross di area oversold.

Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 1.100 Resistance: Rp 1.350

Anthonius Edyson, Analis Astronacci Sekuritas

3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham INDF berpotensi rebound dalam jangka pendek, dengan pergerakan harga yang memiliki pola doji. 

Untuk indikator RSI cenderung moderat, sedangkan MACD dan moving average (MA) mengalami death cross. Adapun untuk indikator stochastic menunjukkan oversold.

Rekomendasi: Buy Support: Rp 8.000 Resistance: Rp 8.250

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas

Baca Juga: Simak rekomendasi untuk saham penghuni baru LQ45: TBIG, TOWR, dan ACES

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi