KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) akan beranjak dari posisi 6.830,20 usai ditutup melemah 0,54% pada perdagangan Selasa (18/7). Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG hari ini (20/7) bergerak
mixed dalam rentang 6.818–6.860. Ratih menyoroti sejumlah informasi yang layak dicermati. Dari dalam negeri, BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia turun signifikan sebesar 21,18% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 20,61 miliar pada Juni 2023. Lebih dalam dari perkiraan pasar yaitu turun sebesar 18,65%, di tengah melemahnya harga komoditas terutama untuk sektor nonmigas dan migas. Penjualan ekspor non-migas secara tahunan turun 21,33% menjadi US$ 19,34 miliar, sementara penjualan minyak dan gas turun 18,74% menjadi US$ 1,26 miliar. Untuk semester I-2023, penjualan ekspor turun sebesar 8,86% dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (20/7) Akan Naik, Saham Pilihan Analis Berikut Jangan Terlewat Dari mancanegara, penjualan Ritel di Amerika Serikat meningkat 1,5% YoY pada Juni 2023, menyusul kenaikan 2% yang direvisi naik pada Mei 2023. Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) menahan suku bunga di level 4,1% selama pertemuan Juli 2023 setelah menaikkan sebesar 25 bps pada Juni 2023, dengan total kenaikan 400 bps sejak Mei 2022. RBA juga mengatakan bahwa inflasi di negara tersebut telah melewati puncaknya dengan indikator IHK bulanan menunjukkan penurunan berkelanjutan sebesar 5,6% di bulan Mei 2023.Namun, menurut para ekonom, inflasi di Australia dinilai masih terlalu tinggi, sebesar 7,0% pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham PGAS, ERAA, dan TOWR untuk Kamis (20/7) Berikut rekomendasi saham pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk perdagangan hari ini: 1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) Rekomendasi
buy memperhatikan harga Rp 1.125 Target harga: Rp 1.160
Stop loss: < Rp 1.100 BSDE dalam skenario
flag patterns, ditandai dengan volume meningkat secara mingguan dan pergerakan harga berhasil break dan bertahan di atas ketiga MA (5,20,50). Dari sisi oscillator, pergerakan masih dalam area netral. Kebijakan suku bunga diprediksi tidak akan begitu agresif dibandingkan periode covid-19, daya beli masyarakat di perkirakan kembali meningkat. (BSDE) pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia BSD City optimistis meraih target prapenjulan Rp 8,8 triliun. Dalam tiga bulan pertama 2023, BSDE berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan Usaha sebesar 41,89% YoY menjadi Rp 2,87 triliun dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp 2,03 triliun.
Baca Juga: Wall Street Menguat Ditopang Penilaian Investor pada Pendapatan Bank 2. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (
RALS) Rekomendasi
buy mencermati harga Rp 615 Target harga: Rp 635
Stop loss: < Rp 600 Secara teknikal RALS agak
lagging dibanding emiten sejenis, pergerakan dalam tren
bullish jangka pendek dengan regresi tren mencapai 76%, hal ini juga tercermin dari pergerakan volume yang solid di atas rata-rata 10 hari. Dari sisi oscillator, stochastic telah bergerak menguat memasuki area
overbought.
Consumer cyclical menjadi salah satu sektor yang memimpin dalam sebulan terakhir, secara kinerja keuangan dari sisi
bottom line masih solid. RALS telah menganggarkan belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar pada tahun ini. Angka ini memang sedikit lebih rendah dari capex yang dianggarkan perseroan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 300 miliar, meskipun realisasinya hanya Rp 99 miliar.
Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Simak Rekomendasi Analis untuk Perdagangan Kamis (20/7) 3. PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS)
Rekomendasi
buy mengamati harga Rp 174 Target harga: Rp 184
Stop loss: < Rp 169 Struktur pergerakan BRMS saat ini dalam tren
bullish, bertahan dalam
major trend sideways dan berpotensi kembali menguji
resistance psikologis sejalan dengan peningkatan volume perdagangan, serta arus masuk modal asing yang masih cukup signifikan. BRMS membukukan produksi emas sebesar 79 kg (meningkat 92% dari tahun lalu), pendapatan sebesar US$ 5,8 juta (meningkat 96% dari tahun lalu), laba operasional sebesar US$ 1,7 juta (meningkat 259% dari tahun Lalu), dan laba bersih sebesar US$ 2,1 juta ( meningkat 11% dari tahun lalu) untuk periode kuartal pertama 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati