KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) diprediksi memiliki prospek positif dalam beberapa saat ke depan. Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan, kinerja operasional Bukalapak.com cukup fantastis di semester 1-2022. Hingga semester 1-2022, BUKA mencatat pertumbuhan 24% secara tahunan untuk total transaksi yang benar-benar terjadi atau total processing value (TPV). "Penopang utama pertumbuhan segmen Mitra, karena bisa dikatakan segmen marketplace pertumbuhannya relatif lambat, agak sulit untuk bersaing dengan marketplace lain seperti Tokopedia dan Shopee," kata Pandhu pada Kontan, Senin (12/9).
BUKA Chart by TradingView Sedangkan, katalis yang dapat menghambat kinerja BUKA yaitu jika ekosistem yang dikembangkan tidak cukup berhasil menggaet pelanggan. Di lain sisi, gempuran para pesaing juga memiliki sumber daya lebih besar seperti Shopee dan GOTO. Pandhu bilang, katalis tersebut dapat menghambat segmen marketplace, bahkan ekosistem yang sedang dibangun semakin sulit untuk berkembang. Jika dilihat secara valuasi, Pandhu melihat saham BUKA saat ini sudah cukup murah yang mana diperdagangkan pada rasio PBV 0.82 kali. Untuk jangka waktu 12 bulan ke depan, Pandhu memasang target BUKA di level Rp 350. Menurutnya, harga saat ini mulai menarik karena memiliki potensial upside lebih dari 20%. Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan, pergerakan saham BUKA masih tertahan area resistance-nya pada beberapa hari belakangan ini. Selama BUKA masih bergerak di atas area support 274 maka diperkirakan BUKA berpeluang menguat terlebih dahulu. Nampak pergerakan MACD yang berpeluang golden cross dan stochastic yang sedang memasuki area netral. Herditya pun memberikan rekomendasi speculative buy untuk BUKA dengan resistance di Rp 298 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari