KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun. Obligasi yang akan diterbitkan pada kuartal I-2022 itu adalah Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 sebanyak-banyaknya sebesar Rp 800 miliar. Obligasi ini telah mendapat rating idAA dari lembaga pemeringkat efek Indonesia atau Pefindo. Emiten pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia ini juga akan menerbitkan surat utang syariah yaitu Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap 1 Tahun 2022 sebanyak-banyaknya sebesar Rp200 miliar. Atas sukuk ini, BSDE juga telah mendapatkan rating idAA- (sy) dari Pefindo.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Olivia Laura mengatakan, penerbitan obligasi ini selain untuk pelunasan utang, juga akan digunakan untuk mengembangkan proyek-proyek BSD City fase III.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Akan Terbitkan Obligasi dan Sukuk, Berikut Jadwalnya Sebelumnya, emiten pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia ini juga menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I yang jatuh tempo 16 Juni 2021. Dus, BSDE telah beberapa kali menerbitkan obligasi. “Tetapi masih
manageable untuk tingkat
leverage-nya,
current ratio di 1,6 kali,
debt to equity ratio (DER) sebesar 0,4 kali,” terang Olivia kepada Kontan.co.id, Jumat (11/3). Asal tahu, BSDE menargetkan nilai pendapatan pra penjualan alias
marketing sales 2022 sebesar Rp 7,7 triliun. Target tersebut setara pencapaian pra penjualan di 2021. Samuel Sekuritas sendiri memproyeksikan
marketing sales BSDE akan sejalan dengan target yang dipasang BSDE, yakni sebesar Rp 7,7 triliun. Mayoritas dari pra penjualan berasal dari rumah tapak, yakni di atas 70%. BSDE juga meluncurkan program promosi Double Dream di tahun ini yang bisa menjadi katalis positif untuk
marketing sales di tahun ini.
Namun, Analis BRIDanareksa Sekuritas Victor Stefano lebih optimistis. Dia mengestimasikan angka pendapatan pra penjualan di tahun ini sebesar Rp 8,7 triliun. Victor sedikit memangkas angka perkiraan ini dengan mempertimbangkan angka
marketing sales 2021 dan penjualan plot JV di 2022. Namun, estimasi
marketing sales ini lebih
bullish karena proyeksi ini 14% lebih tinggi dari target yang dipasang manajemen BSDE.
Dus, Victor mempertahankan rekomendasi beli saham BSDE dengan target harga yang lebih rendah yakni Rp 1.450 per saham. Sebelumnya, dia memberi target harga saham BSDE sebesar Rp 1.500 per saham. Penurunan target harga dilakukan seiring penyesuaian target pendapatan penjualan. Menurut Victor, porsi yang besar dari segmen rumah tapak, pengembangan fasilitas jalan tol, dan kemampuan BSD City untuk melayani berbagai segmen pelanggan adalah katalis utama untuk mendorong
marketing sales tahun ini di tengah kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga. Senada, Olivia juga masih merekomendasikan beli saham BSDE dengan target harga terakhir di Rp 1.480 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari