KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) mencatatkan laba bersih Rp 778,99 miliar di semester I 2023. Keuntungan emiten properti ini turun 22,47% dari semester I 2022 yang sebesar Rp 1 triliun. Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh penurunan pendapatan di separuh pertama 2023. CTRA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,46 triliun di semester I 2023. Pendapatan Ciputra Development turun 4,08% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,66 triliun. Meskipun begitu, CTRA masih akan tetap meluncurkan proyek dalam waktu dekat. Pada kuartal IV 2023, CTRA akan segera melakukan peluncuran proyek baru, yaitu CitraGarden Bintaro. Tahap peluncuran awal CitraGarden Bintaro diperkirakan akan menghasilkan
marketing sales sekitar Rp 400 miliar.
Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan, CitraGarden Bintaro merupakan langkah selanjutnya dari CTRA dalam perkembangan portofolio.
“Ini menandai sebuah proyek kerjasama operasi yang akan mendefinisikan ulang standar hunian modern di Jakarta Selatan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (13/11).
Baca Juga: Laba Ciputra (CTRA) Turun 22% hingga Kuartal III, Simak Rekomendasi Sahamnya Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei melihat, sentimen utama penurunan kinerja CTRA berasal dari pendapatan
real estate CTRA yang turun. Sebab, CTRA masih menunggu serah terima produk, sehingga belum bisa membukukan pendapatan dari seluruh produk yang terjual. Meskipun begitu, CTRA konsisten mencatatkan pertumbuhan
marketing sales, bahkan menjadi yang tertinggi dibandingkan
developer lain. “Sehingga, prospek CTRA di masa depan akan membukukan kenaikan pendapatan yang signifikan, setidaknya hingga 2 tahun ke depan,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (14/11). Untuk sentimen positif bagi CTRA, salah satunya berasal dari insentif PPN bagi rumah baru yang akan serah terima di 2024. “CTRA memiliki portofolio rumah dengan harga hingga Rp 2 miliar, sehingga ini dapat menjadi katalis positif,” paparnya. Jono pun merekomendasikan beli untuk CTRA dengan target harga di Rp 1.350 per saham.
Baca Juga: Laba Naik 10,11% hingga Kuartal III, Simak Rekomendasi Saham ASII Berikut Ini Pengamat Pasar Modal dan
Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, secara teknikal CTRA bergerak dalam tren naik. Namun, ada potensi koreksi dan pengujian
support. Pengujian
support saham CTRA berada pada harga Rp 1.085 per saham dan Rp 1.030 per saham.
“Jika pelemahan terbatas di area ini, maka dapat direkomendasikan
buy on weakness dengan target harga pada Rp 1.200 - Rp 1.330 per saham,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi