KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) akan bergerak
bullish (
moderate) dengan rentang
support 6.700 dan
resistance 6.820 pada Rabu (21/12). Indeks saham di Asia pagi ini, Rabu (21/12) dibuka variatif (
mixed) setelah indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup naik tipis dan mengakhiri penurunan selama empat hari beruntun. Kenaikan indeks dibatasi oleh kekhawatiran tentang musim laporan keuangan kuartal IV-2022 dan suramnya belanja konsumen selama musim liburan ini.
Harapan reli akhir tahun di pasar saham mulai terhapus oleh ekspektasi kebijakan moneter yang ketat untuk jangka waktu lebih lama serta kemungkinan terjadinya resesi global. Secara historis, Desember adalah bulan yang
bullish bagi saham, namun untuk tahun ini tampaknya akan berbeda. Bank sentral Jepang atau Bank Of Japan (BOJ) mengejutkan pasar dengan mengubah kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (Yield Curve Control).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.779,2 di Awal Perdagangan Hari Ini, Sektor Teknologi Paling Kencang BOJ saat ini mengizinkan imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah Jepang atau Japanese Government Bonds (JGB) tenor 10 tahun bergerak 0,5% di kedua sisi dari target 0,0%, naik dari sebelumnya yang hanya 0,25%. Dampak dari perubahan kebijakan ini mempengaruhi harga berbagai aset, mulai dari kontrak berjangka (
futures) indeks saham hingga mata uang dolar Australia dan harga emas. Guncangan di pasar global masih akan berlanjut,m mengingat status Jepang sebagai peminjam (kreditur) terbesar di dunia. Pengetatan kondisi finansial di Jepang dapat memicu gelombang aliran modal pulang kampung yang jika benar terjadi akan memberi tekanan yang lebih besar pada harga berbagai aset dan mengerek biaya pinjaman global pada saat prospek ekonomi global memburuk. Di pasar obligasi AS, imbal hasil (
yield) surat utang dengan tenor panjang merangkak naik selama tiga hari beruntun dengan
yield surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) tenor 10 tahun naik menembus 3,69%. Perubahan kebijakan moneter oleh BOJ telah memicu aksi jual di pasar global surat utang Pemerintah, khususnya yang tenor panjang.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Beli dari Bahana Sekuritas untuk Hari Ini (21/12) Sementara itu, harga emas melompat 1% menembus level psikologis US$ 1.800 seiring dengan pelemahan nilai tukar mata uang dolar AS akibat perubahan kebijakan oleh BOJ. Berikut rekommendasi saham dari Phillip Sekuritas Indonesia 1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP)
- Short Term Trend : Bullish
- Medium Term Trend : Bullish
- Trade Buy : Rp 10.225
- Target Price 1 : Rp 10.525
- Target Price 2 : Rp 10.650
- Stop Loss : Rp 9.925
2. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA)
- Short Term Trend : Bullish
- Medium Term Trend : Bullish
- Trade Buy : Rp 3.010
- Target Price 1 : Rp 3.140
- Target Price 2 : Rp 3.250
- Stop Loss : Rp 2.880
3. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (
MARK)
- Short Term Trend : Bearish
- Medium Term Trend : Bearish
- Trade Buy :Rp 610
- Target Price 1 : Rp 660
- Target Price 2 : Rp 695
- Stop Loss : Rp 560
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari