KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) dibuka stagnan di level 7.127,50 pada perdagangan Selasa (27/9). Kemudian, IHSG melanjutkan penurunan hingga menyentuh level terendah di 7.108,91 per pukul 9.06 WIB. Sebelumnya, Analis Samuel Sekuritas William Mamudi memprediksi, IHSG berlanjut dengan
doji-doji, menunjukkan pasar konsolidasi. Pada perdagangan Senin (26/9), IHSG tercatat turun 0,71% ke level 7.127,50. "IHSG (7.127) membentuk
bearish engulfing dari
resistance 7.300, dan berlanjut dengan
doji-doji berkepanjangan. Waspada
market cenderung masih volatil pada September 2022," kata William dalam risetnya, Selasa (27/9).
Untuk hari ini, William menyukai saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP), PT JAPFA Tbk (
JPFA), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) dengan rekomendasi
trading buy. Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.109,2 di Pagi Ini (27/9), Sektor Barang Baku Turun Paling Dalam Selain itu, dia juga memberikan rekomendasi trading sell untuk saham PT PP (Persero) Tbk (
PTPP). Berikut ini adalah ulasan lengkap untuk rekomendasi saham hari ini: ICBP
breakout triangle di Rp 8.900 dengan
bullish marubozu. Antisipasi lanjut reli ke
resistance mayor Rp 9.400. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 9.275 dan
cut loss Rp 8.900. ICBP pada Senin (26/9) ditutup di level Rp 9.075 per saham. JPFA uji
resistance triangle di Rp 1.525. Antisipasi
breakout dan lanjut reli. Rekomendasi beli dengan target harga Rp 1.565 dan
cut loss Rp 1.485. JPFA pada Senin (26/9) ditutup di level Rp 1.525 per saham. MAPI
rebound dalam
triangle dan potensial uji
resistance Rp 1.160. Antisipasi
breakout dan lanjut
all-time high. Rekomendasi
buy dengan target harga Rp 1.170 dan
cut loss Rp 1.080. MAPI pada Senin (26/9) ditutup di level Rp 1.120 per saham.
PTPP
breakdown support Rp 940 dengan
bearish marubozu. Antisipasi lanjut tertekan ke
support mayor Rp 875. Rekomendasi
sell dengan target harga Rp 885 dan
cover Rp 965. PTPP pada Senin (26/9) ditutup di level Rp 925 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari