KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski bergerak dalam zona hijau hampir di sepanjang perdagangan Kamis (9/6), tapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 10,48 poin atau 0,15% ke level 7.182,83. IHSG pun masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini (10/6). Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat pelemahan IHSG tak lepas dari aksi profit taking dengan rentang pergerakan yang terbatas. Di sisi lain, ada pengaruh kekhawatiran dari Amerika Serikat (AS) setelah yield US Treasury tenor acuan 10 tahun melonjak di atas 3%. Secara teknikal,
candlestick membentuk
doji dengan
stochatic yang membentuk
deadcross di area
overbought mengindikasikan rentang penguatan sudah terbatas dan berpotensi mengalami koreksi. "Pelemahan diperkirakan akan bersifat sementara," kata Dennies lewat keterangan tertulis, Kamis (9/6).
IHSG diprediksi bergerak pada rentang suport 1 di 7.116 dan suport 2 pada 7.050. Kemudian area
resistance 1 ada di 7.234 dan
resistance 2 berada pada 7.286.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melemah Pada Jumat (10/6), Cermati Saham HMSP, PTPP, BMRI Untuk perdagangan Jum'at (10/6) ini, Dennies memberikan rekomendasi
hold untuk saham
BSDE dan
PTPP. Lalu beli saham
BMRI dan
speculative buy UNVR. Pelaku pasar bisa mempertimbangkan
sell saham
HMSP. Selain itu,
BBRI,
ADHI,
WIKA,
MDKA dan
ISSP juga bisa dicermati. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo juga memandang IHSG hari ini berpeluang melanjutkan koreksi mengingat penguatan harga yang sudah semakin terbatas. IHSG ditaksir ada di area suport 7.050 dan resisten di 7.270. "Faktor pergerakan harga komoditas, kondisi ekonomi global yang memburuk, serta aksi
profit taking akan mewarnai pergerakan IHSG," kata William. William menyarankan
Buy on Weakness (BoW) saham
INKP dengan memperhatikan suport Rp 7.600 dan resisten Rp 8.500. Kemudian BoW
LSIP dengan suport Rp 1.280 dan resisten di Rp 1.570, serta BoW saham
MARK dengan suport Rp 1.000 dan resisten Rp 1.225.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memandang investor global akan cenderung menghindari risiko sambil mencermati rilis data inflasi AS. IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dengan rentang 7.000 - 7.200. "Selain menantikan rilis data inflasi, investor juga mencermati keputusan Bank Sentral Eropa terkait suku bunga bulan depan seiring meningkatnya inflasi di berbagai negara Eropa," sebut Cheryl. Cheryl memberikan rekomendasi beli saham
ARTO dengan target harga di Rp 9.375 dan
stop loss pada Rp 8.600. Lalu beli saham
TLKM dengan target harga Rp 4.200 dan
stop loss di area Rp 3.990. Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti juga melihat pertemuan European Central Bank (ECB) terkait suku bunga akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan seluruh indeks, termasuk IHSG hari ini. Area pergerakan ditaksir ada di 7.097 - 7.290.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik Saat IHSG Diramal Melemah pada Jumat (10/6) "(Saham) yang menarik untuk dikoleksi antara lain
UNVR,
KLBF, dan
ADMR," kata Desy. Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menganalisa bahwa pola pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang
sideways dengan potensi tekanan terbatas. IHSG diperkirakan ada di 7.074 - 7.225. Untuk perdagangan hari ini, William menyarankan pelaku pasar mencermati saham
BBCA, UNVR, TLKM,
KLBF, HMSP,
WTON, ADHI, UNVR, dan
INDF. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari